News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mahasiswa Tewas di Kampus UPI Bandung

Mahasiswi yang Tewas di Gymnasium UPI Bukan Dibunuh, Polisi: Diduga Terjatuh atau Jatuhkan Diri

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemakaman AM (21), mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang meninggal dunia di Gymnasium UPI Bandung di Desa Cikalong, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat (27/12/2024) pagi. Mahasiswi UPI yang jasadnya ditemukan di Gymnasium kampus bukanlah korban pembunuhan. Kendati demikian, polisi belum mengetahui penyebabnya. Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Dokter Forensik Ungkap Hasil Pemeriksaan Mahasiswi yang Meninggal di Gymnasium UPI, https://jabar.tribunnews.com/2024/12/28/dokter-forensik-ungkap-hasil-pemeriksaan-mahasiswi-yang-meninggal-di-gymnasium-upi. Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam

Sementara, menurut N, satpam kampus, pada saat kejadian, memang tidak ada orang lain selain AM yang berada di Gedung Gymnasium tersebut.

Dengan deretan hasil penyelidikan ini, maka polisi menyimpulkan tidak ada unsur pidana atas tewasnya AM.

Namun, Budi menuturkan belum bisa menyimpulkan secara pasti terkait penyebab tewasnya AM.

"Sehingga kami menyimpulkan bahwa korban pada saat jatuh di lapangan Gymnasium kampus tersebut sedang dalam keadaan sendirian tidak ada orang lain. Itu hasil pemeriksaannya kami. Dugaan sementara memang kalau tidak terjatuh, memang menjatuhkan diri sendiri," ucapnya.

Ditemukan Luka Lebam hingga Patah Tulang

Sementara, menurut keterangan dari dokter spesialis forensik RS Bhayangkara Sartika Asih, Nurul Laidah Fathia, jasad korban mengalami beberapa luka seperti luka lebam, lecet, dan luka terbuka di tungkai bawah kanan.

Selain itu, adapula patah tulang di tungkai atas kanan.

"Kemudian ada juga patah tulang tertutup itu di tungkai atas kanan dan juga tungkai bawah kanan. Jadi, distribusi lukanya ada di sisi sebelah kanan," katanya.

Fathia mengatakan hasil visum yang telah dilakukan sesuai dengan rekaman CCTV di mana AM terjatuh dengan posisi kepala bagian sebelah kanan terlebih dahulu.

"Artinya yang mengenai lantai pertama kali, kemudian untuk distribusi luka, di mana lukanya yang dominan adalah ditunggkai kemungkinan itu pola luka jatuh dari ketinggian," ucapnya.

Kendati demikian, Fathia menegaskan pihaknya tidak bisa mengetahui penyebab pasti tewasnya AM.

Pasalnya, apa yang dilakukan dokter forensik hanyalah pemeriksaan luar terhadap jenazah dan tidak dilakukan autopsi.

Hal itu lantaran pihak keluarga korban menolak untuk melakukan autopsi.

"Karena kami tidak bisa melihat kondisi di dalam tubuh jenazah, karena tidak dilakukan autopsi, tidak bisa teraba dan tidak bisa juga terlihat," katanya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini