News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kelompok Bersenjata di Papua

Sosok Aske Mabel Eks Polisi Membelot ke KKB, Dulu Kabur Bawa Senjata AK, Kini Tewaskan Tukang Senso

Penulis: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aske Mabel diduga pelaku penembakan tukang senso di Kampung Hobakma, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, Rabu (8/1/2025). Bripda Aske Mabel pernah membawa kabur 4 pucuk senjata api jenis AK China dari Markas Polres Yalimo,l Papua Pegunungan. Pelaku awalnya merupakan Anggota Polres Yalimo.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang tukang senso tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Hobakma, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, Rabu (8/1/2025) sekitar pukul 13.35 WIT.  

Belum diketahui secara pasti terkait identitas tukang senso yang tewas ditembak KKB.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari masyarakat di lokasi kejadian perkara (TKP), ada dua orang di lokasi tersebut.

"Satu orang meninggal akibat luka tembak dan satu orang masih berada di TKP," ungkap Kapolres Yalimo, Kompol Joni Samonsabra.

Baca juga: Putranya Hilang saat Operasi KKB di Papua Barat, Ibu AKP Tomi Minta Bantuan Prabowo

Namun keberadaan satu orang tersebut belum diketahui, begitu juga dengan situasi terkini di lokasi pasca penembakan.

Kompol Joni mengatakan pihaknya mendapatkan informasi bahwa tukang senso yang ditembak saat ini masih berada di TKP.

"Untuk satu orang yang melarikan diri, belum diketahui pasti apakah dia selamat atau tidak," ujarnya. 

Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini. 

Kapolres Kompol Joni Samonsabra, menyatakan pelaku penembakan diduga dilakukan KKB yang dipimpin Aske Mabel. 

"Dari informasi yang kami terima, penembakan ini dilakukan oleh KKB Aske Mabel," kata Joni.

Siapa Aske Mabel?

Bripda Aske Mabel awalnya merupakan Anggota Polres Yalimo, Papua Pegunungan.

Pada pertengahan tahun 2024 lalu, Aske Mabel kabur dengan membawa 4 pucuk senjata api jenis AK China, Minggu (9/6/2024).

Aske Mabel melancarkan aksinya dalam kondisi mabuk.

Lalu dengan menenteng tas, ia berdalih untuk mengisi daya baterai telepon seluler miliknya.

Baca juga: 24 Anggota TNI-Polri Gugur Sepanjang 2024 akibat Aksi Brutal KKB di Papua, 29 Warga Sipil Tewas

Kronologis Bripda Aske Mabel Bawa Kabur Senjata Api

Oknum anggota Polres Yalimo, Papua Pegunungan, Aske Mabel (23) diduga membawa lari empat pucuk senjata api dari Polres Yalimo, Papua Pegunungan, Minggu (9/6/2024) pagi.

Bripda AM membawa lari empat pucuk senjata api laras panjang jenis AK.

Tak hanya itu dia juga membawa puluhan butir amunisi milik Polri.

Informasi yang diterima Tribun, sebelum melakukan aksinya, pelaku mendatangi Mapolres Yalimo di Elelim menggunakan pakaian preman dan menumpang charge handphone.

Pelaku yang dalam keadaan mabuk kemudian membawa ransel besar dan mendatangi ruangan tempat penyimpanan senjata api.

Bripda Aske Mabel lalu memasukkan tiga pucuk senjata ke dalam tas ransel serta satu pucuk dipegang.

Usai memasukkan empat senjata api laras panjang ke dalam tas, Aske kabur dan sempat menodongkan senjata ke rekannya petugas piket.

Ia meninggalkan Polres Yalimo pada Minggu sekitar pukul 04.00 WIT.

Aske membawa lari empat senjata api dan 60 butir amunisi.

Baca juga: Satgas Damai Cartenz Tembak Mati Seorang KKB Pelaku Penembakan Anggota Polres Puncak Jaya

Ia diperkirakan kabur ke dalam hutan.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo menyebut peristiwa itu terjadi pada Minggu (9/6/2024) sekitar pukul 04.00 WIT.

Benny mengatakan, Aske Mabel masuk ke salah ruangan SPKT dengan dalih mengisi daya handphone.

"Setelah beberapa saat keluar dengan membawa tas ransel," ujar Benny.

Sementara itu, Kapolres Yalimo, Kompol Rudolof Yabansabra mengatakan saat ini dirinya telah memerintahkan anggotanya untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku.

"Sampai dengan saat ini yang bersangkutan masih dalam pengejaran dan pencarian oleh anggota Polres Yalimo," ujarnya.

Kabid Propam Polda Papua Kombes Roy Satya mengatakan pihaknya akan mengirimkan tim untuk menyelidiki kejadian tersebut.

"Yang pasti dicari dulu anggotanya, kemudian yang piket pada saat itu akan diperiksa," ujar Kombes Roy Satya saat dihubungi melalui sambungan telepon dikutip dari TribunPapua.

Menurut dia, tim sebenarnya sudah akan dikirim pada Minggu siang, tetapi tidak ada penerbangan menuju Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo.

"Besok saya yang berangkat," tandasnya.

Kapolres Yalimo Dicopot

Kompol Rudolof Yabansabra dicopot buntut hilangnya empat pucuk senjata api yang dibawa kabur oleh salah satu anggotanya.

Pencopotan Kapolres Yalimo Kompol Rudolof Yabansabra diungkapkan Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, Minggu (9/6/2024) lalu.

"Besok (hari ini) juga saya akan copot Kapolresnya," tegas Irjen Fakhiri di Mimika, Papua Tengah, Minggu malam.

Fakhiri menegaskan tim dari Polda Papua akan segera menuju ke Polres Yalimo untuk menindaklanjuti kasus tersebut.

"Besok akan hadir rombongan dari Jayapura, itu menjadi bagian yang akan kita evaluasi," kata Fakhiri.

Aske Mabel Target Utama

Aske Mabel, mantan anggota Polres Yalimo, menjadi target utama dalam operasi Satgas Ops Damai Cartenz. 

Respons tegas ini menyusul beredar video deklarasi Aske Mabel sebagai Panglima Organisasi Papua Merdeka (OPM) Yalimo.

Kepala Operasi Damai Cartenz-2024, Brigjen Pol Faizal Ramadhani mengatakan, sosok dalam video tersebut tampak mendeklarasikan diri sebagai panglima OPM Yalimo itu memperkuat dugaan keterlibatannya dalam aksi kriminal bersenjata di Papua. 

"Sosok dalam video yang beredar ini diduga kuat memiliki kemiripan dengan mantan anggota Polres Yalimo, Aske Mabel. Karena itu, upaya penegakan hukum akan kami lakukan," ujar Brigjen Faizal, Sabtu (9/11/2024).

Sementara itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Bayu Suseno menyampaikan, telah melakukan investigasi mendalam atas video tersebut. 

"Aske Mabel akan menjadi target utama dalam penegakan hukum oleh Operasi Damai Cartenz-2024 serta berlanjut pada Operasi Damai Cartenz-2025 mendatang," ucap Kombes Bayu.

Daftar 4 Kasus Aparat Keamanan Kabur dari Tempat Tugas

Mengutip Kompas, selama satu dekade terakhir, ada empat kasus aparat keamanan kabur dari tempat tugas.

Berikut daftarnya:

1. Brigadir Satu Tanggap Jikwa

Kasus pertama terjadi pada 2014.

Adalah Brigadir Satu Tanggap Jikwa, seorang polisi di Kabupaten Nduga.

Polda Papua menangkapnya pada 26 Oktober 2014.

Dari hasil sidang kode etik, Tanggap terbukti menjual 29 butir amunisi kepada dua pemimpin kelompok kriminal bersenjata (KKB), yakni Rambo Tolikara dan Rambo Wonda.

Ia juga menjual 18 butir amunisi kepada anggota KKB lainnya yang bernama Derius Wakerkwa.

2. Prajurit Dua Senat Soll

Kasus kedua adalah Prajurit Dua Senat Soll.

Senat Soll meninggalkan tempat tugasnya di Kabupaten Mimika, tahun 2018.

Senat kabur setelah ketahuan menjual amunisi dan senjata api kepada warga.

Senat bergabung dengan pihak KKB di Kabupaten Yahukimo.

Dia melakukan serangkaian aksi kekerasan yang memakan korban jiwa.

Salah satu korban adalah anggota staf Komisi Pemilihan Umum (KPU) Yahukimo bernama Hendry Jovinsky.

Tim Operasi Satgas Nemangkawi bersama Polres Yahukimo menangkap Senat pada 2 September 2021.

Senat meninggal 24 hari kemudian karena sakit.

3. Prajurit Dua Yotam Bugiangge

Yotan Bugiangge kabur dari satuannya, Kompi C Batalyon Infanteri 756/Wimane Sili, di daerah Senggi, Kabupaten Keerom, Papua, pada 17 Desember 2021.

Pria asal Kabupaten Nduga ini kabur dengan membawa satu senjata laras panjang.

Yotam belum ditemukan hingga kini.

Bahkan, ia terindikasi telah bergabung dengan KKB di wilayah Papua Pegunungan dan terlibat sejumlah aksi teror kepada warga sipil.

4. Bripda Aske Mabel

Anggota Polres Yalimo, Papua Pegunungan ini kabur dengan membawa 4 pucuk senjata api jenis AK China, Minggu (9/6/2024).

Aske Mabel melancarkan aksinya dengan kondisi mabuk.

Lalu dengan menenteng tas, ia berdalih untuk mengisi daya baterai telepon seluler miliknya.

Sumber: (TribunPapua) (Kompas.com) (Tribunnews.com/Wik)

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini