Empat belas orang jadi korban dalam kecelakaan maut ini.
Empat meninggal dunia, dua luka berat, dua luka sedang, dan enam luka ringan.
"Untungnya kami semua selamat dan kondisinya baik, mungkin yang pingsan itu karena terbentur kursi bus," terang Cahyo.
Cahyo menuturkan rombongan mereka berangkat dari Bali pada 5 Januari 2025 untuk menuju ke Kudus Jawa tengah, Yogyakarta, Kabupaten Malang dan Kota Batu.
Kota Batu sendiri merupakan tujuan terakhir rombongan.
"Setelah dari Batu sini, terus pulang kembali ke Bali," tandasnya.
Cerita Korban Selamat
Kecelakaan maut yang terjadi di Kota Batu meninggalkan kesedihan mendalam bagi Muhammad Syafiudin Nuris Wanto (29).
Warga Tanggul, Kabupaten Jember, Jawa Timur, ini menjadi korban kecelakaan beruntun bus pariwisata di Kota Batu.
Syafiudin mendapatkan luka di kaki, kepala, dan tangannya.
Meski dia selamat dalam peristiwa ini, anak dan istri yang diboncengnya meninggal dunia.
Rencana liburan bersama keluarga kecilnya berubah duka.
Baca juga: Sorot Kecelakaan di Kota Batu, PKB Minta Pemerintah Proaktif Cek Izin Operasional Kendaraan Angkutan
Syafiudin datang ke Kota Batu bersama anak dan istrinya untuk berlibur dengan menyewa motor.
"Yang dari Jember ini satu keluarga, mereka ini visitor (wisatawan), mereka hendak berlibur di Kota Batu dengan menyewa sepeda motor," kata Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, Kamis (9/1/2025).
Anaknya yang masih berusia 20 bulan dan istrinya, Anis, tewas setelah ditabrak bus pariwisata dari Bali tersebut.