Kronologi Pria di Sleman Aniaya Ibu Kandung hingga Meninggal, Jenazah Ditemukan di Kebun Kosong

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI PENGANIAYAAN - Ilustrasi tindak penganiayaan diunduh dari situs Freepik pada Kamis (30/1/2025). Seorang pria tega melakukan tindak kekerasaan kepada ibu kandungnya hingga meninggal dunia di Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada 7 Januari 2025.

Pria berinisial A ditangkap polisi setelah diduga melakukan kekerasaan hingga mengakibatkan ibu kandungnya, MM, meninggal.
ILUSTRASI PENGANIAYAAN - Ilustrasi tindak penganiayaan diunduh dari situs Freepik pada Kamis (30/1/2025). Seorang pria tega melakukan tindak kekerasaan kepada ibu kandungnya hingga meninggal dunia di Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada 7 Januari 2025. Pria berinisial A ditangkap polisi setelah diduga melakukan kekerasaan hingga mengakibatkan ibu kandungnya, MM, meninggal.

TRIBUNNEWS.COM - Kronologi kasus pria tega membunuh ibu kandungnya di Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pria berinisial A ditangkap polisi setelah diduga melakukan kekerasaan hingga mengakibatkan ibu kandungnya, MM, meninggal.

Menurut Kapolresta Sleman, Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo, pelaku melakukan tindak kekerasan terhadap korban pada 29 Desember 2024 dan 1 Januari 2025.

"Kemudian pada 7 Januari 2025, korban meninggal dunia," kata Edy Setyanto dalam jumpa pers, Kamis (30/01/2025), dilansir Kompas.com. 

Kronologi Kejadian

Kasus pembunuhan terhadap ibu kandung di Sleman ini, terungkap setelah penemuan jenazah korban di sebuah kebun kosong pada 12 Januari 2025.

Pelaku diduga melakukan kekerasaan terhadap ibunya hingga korban meninggal dunia pada 7 Januari 2025. 

Usai membunuh ibunya, pria berinisial A sempat membiarkan jenazah korban tergeletak di tempat tidur selama beberapa hari. 

"Setelah beberapa hari, pada 10 Januari 2025, pelaku kemudian membawa jenazah korban ke kebun kosong di sekitar rumah dan menutupnya dengan daun," ungkap Edy Setyanto. 

Kapolresta Sleman mengungkapkan, ada penemuan mayat pada Minggu (12/1/2025) sekitar pukul 16.40 WIB.

Baca juga: Video Pembunuh Wanita di Ngawi Tes Kejiwaan, Diduga Indikasi Psikopat: Nyanyi Lagu Sephia

"Saat ditemukan (di kebun kosong), mayat ditutup dedaunan dan dalam kondisi mulai membusuk," kata Kombes Pol Edy Setyanto, Kamis.

Setelah diketahui adanya laporan penemuan mayat itu, pihak kepolisian melakukan identifikasi.

Jenazah pun dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi.

Hasil autopsi menunjukkan adanya luka di leher bawah dan patah tulang rusuk, yang mengindikasikan adanya tindak kekerasan.

"Kami curigai ada tindak kekerasan dan kami lakukan pemeriksaan," jelas Edy. 

Pelaku Tinggal Serumah dengan Korban

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini