Tanpa basa basi, Ahmad Damiati selanjutnya mengayunkan parang ke arah Aipda Saefudin.
Tetapi, parang itu direbut.
Parang itu kemudian yang dipakai Aipda Saefudin melukai tangan Ahmad Damiati.
Brata mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang meminta keterangan dari masing-masing pihak terlibat.
"Hasil pemeriksaan itu baru akan disampaikan. Itu kan hanya laporan sepihak. Ini kan sedang berproses pula. Ini kita sedang bekerja," jelasnya, Minggu (9/2/2025).
Camat Pujut Jumahir belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut karena saat ini kasus tersebut sedang didalami Polres Lombok Tengah.
"Mungkin yang terekspos (kasus perselingkuhan) oleh orang-orang tapi hasil tentu kita menunggu dari pihak kepolisian," ungkap Jumahir, dikonfirmasi terpisah.
Persoalan Pribadi
Penjabat Kades Ketare Putrangsa menyebutkan, aksi duel dua warganya menggunakan parang tersebut adalah masalah pribadi.
"Ini persoalan sifatnya pribadi. Rekan Kapolsek juga sudah ke sana (TKP). Mungkin nanti rekan Kapolsek yang menjelaskan," ucap Putrangsa.
Menurut Putrangsa, saat ini keduanya sedang proses perawatan di rumah sakit.
Pihaknya menyerahkan penanganan kasus sepenuhnya kepada kepolisian.
Pemerintah desa belum bisa bertindak kedua pihak masih terluka.
Sehingga tidak bisa dimintai keterangan apapun.
Apalagi soal motif perkelahian yang menurutnya masih perlu pendalaman lagi.