TRIBUNNEWS.COM - Seorang pedagang daging ayam dengan harga murah diusir puluhan penjual Pasar Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sebab, pedagang asal Bantul itu menjual daging ayam dengan harga jauh di bawah pasaran.
Penjual di Pasar Wates dibuat resah karena pedagang tersebut dianggap merusak pasar.
Terutama pada bulan Ramadhan ketika harga ayam normal Rp35.000 per kilogram.
Hal ini diungkapkan oleh Zidni Rochman, Ketua Paguyuban Pedagang Ayam Pasar Wates.
"Rata-rata harga daging ayam di Pasar Wates saat ini kisaran Rp34.000 sampai Rp35.000 per kilogram, namun yang bersangkutan menjual di harga Rp28.000 per kg," jelas Zidni pada wartawan.
Omzet mereka menurun drastis mencapai 60 persen akibat kehadiran pedagang tersebut.
"Sangat terasa dampaknya (Ramadhan)," ujar Zidni saat ditemui pada Senin (11/3/2025).
Sudah diperingatkan
Pedagang pasar pun mengaku sudah berkali-kali mengingatkan pedagang tersebut agar menjual daging ayam dengan harga sesuai Pasar Wates, namun ternyata diabaikan.
Meskipun Zidni dan rekan-rekannya telah mengadukan masalah ini kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kulon Progo, tidak ada tindakan yang diambil oleh pemerintah.
Baca juga: Menko Zulkifli Hasan Klaim Stok Daging Ayam Saat Ramadan Aman, Jamin Harga Tak Lebihi Rp40 Ribu
Bahkan, Zidni juga meminta pemerintah untuk menyelidiki situasi ini lebih lanjut, mengingat banyak pedagang yang curiga akan kemungkinan adanya ayam selundupan.
"Makanya kami sepakat untuk melarang orang luar berjualan di sekitar Pasar Wates, apalagi orang itu asalnya dari Bantul," ujarnya.
Pasrah diusir