Diketahui, mobil Sigra putih bernomor polisi B 2883 BYJ itu berisi tujuh penumpang.
Rombongan dalam perjalanan mudik dari Jakarta menuju Kabupaten Sukoharjo dan Wonogiri.
Kapolres Sukoharjo, AKBP Anggaito Hadi Prabowo mengatakan, kecelakaan itu diduga karena kelalaian petugas palang kereta api yang terlambat menutup perlintasan.
"Kereta Batara Kresna itu berjalan dari Selatan ke utara (Wonogiri ke Solo), sedangkan mobil Sigra dari timur ke barat."
"Karena palang tidak ditutup, mobil tersebut memasuki jalur kereta api," ujarnya, Rabu.
Saat bersamaan melaju dengan kecepaan tinggi KA Batara Kresna, kecelakaan pun tak terhindarkan.
Akibatnya, mobil Sigra terlempar sejauh lebih kurang 100 meter dari lokasi kejadian. Empat orang tewas di lokasi kejadian, sedangkan tiga lainnya selamat.
"Akibat kecelakaan ini, empat orang meninggal dunia di lokasi kejadian."
"Sementara tiga lainnya mengalami luka ringan dan kini dirawat di Rumah Sakit Ir Soekarno Sukoharjo," jelasnya.
Atas kejadian tersebut, petugas kepolisian telah mengamankan petugas palang pintu untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kisah Pilu Purwanto, Korban Tewas Insiden Kecelakaan Batara Kresna : 4 Tahun Tak Pulang Kampung
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunSolo.com/Anang Maruf Bagus Yuniar)