Petugas itu kemudian menghubungi rekan-rekannya.
Nahas, nyawa pasien bocah 9 tahun itu tak tertolong sebelum mendapatkan penanganan medis.
"Sayangnya ponakan saya sudah meninggal, kata salah satu petugas tersebut," terang Gani.
Respons Dinkes
Peristiwa ini pun dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) Sampang, Abdulloh Najich.
Pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Torjun untuk dimintai keterangan.
Hasilnya, pada saat kejadian petugas kesehatan diketahui sedang mengganti infus milik pasien di ruangan belakang.
"Untuk langkah Dinas Kesehatan, melakukan pembinaan terhadap Puskesmas," kata Abdulloh Najich.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Diduga Tidak Ada Petugas di IGD, Pasien di Puskesmas Torjun Meninggal Akibat Tak Ditangani.
(Tribunnews.com/Isti Prasetya, Tribunmadura.com/Hanggara Pratama)