TRIBUNNEWS.COM - Untuk mendukung kemampuan tempur pasukan khusus yang bisa diturunkan di berbagai medan jenis apapun dalam waktu singkat, militer Ukraina sedang berusaha menciptakan ranpur ala Transformer.
Kendaraan tempur (ranpur) yang juga bisa terbang ini dinamakan E-LSFV (Eletric Light Special Force Vehicle).
Ranpur Transformer yang bisa mengangkut enam pasukan khusus itu juga dilengkapi persenjataan yang mutakhir.
Secara fisik ranpur Transformer militer Ukraina itu merupakan mobil taktis lapis baja beroda empat. E-LSFV memiliki dua mesin masing-masing bertenaga 80 KW.
Ranpur ini digerakkan oleh tenaga listrik sehingga mesinnya bisa bersuara senyap (stealth).
Untuk bisa terbang, E-LSFV dilengkapi dengan empat buah rotor di bagian atasnya.Baling-baling ini bisa dilepas sesuai kebutuhan misi tempurnya.
Untuk mempercepat geraknya, baterai-baterai pengisi accu untuk menggerakkan mesin bisa diisi maksimal hanya dalam waktu lima menit. Dengan kapasitas baterai penuh, E-LSFV mampu menempuh jarak 800 km.
E-LSFV memiliki varian lain untuk memenuhi kebutuhan tugas tempur yang beragam. CERV (Clandestine Extended Range Vehicle), RST-V (Reconnaissance, Surveillance, Targeting Vehicle), JTEV (Joint Tactical Electric Vehicle) Shadow, dan FED (Fuel Efficient Demostrator) Bravo.
Masing-masing varian E-LSFV rata-rata berbobot tiga ton. Dua awak yang berkualifikasi pasukan khusus bertugas mengoperasikan ranpur dan empat personel pasukan khusus lainnya sebagai penumpang.
Saat ini sebenarnya tidak hanya militer Ukraina saja yang sedang mengembangkan ranpur ala Transformer ini, militer AS yang secara teknologi selalu dalam posisi terdepan juga sedang mengembangkan ranpur yang sama.
Melalui program pemerintah bernama Transformer (TX), sejumlah pabrikan mulai mendesain dan membuat purwarupa ranpur masa depan ini, seperti Terrafugia (Tyrannos), AVX Aircraft Company, AAI Corporation, dan prototipe Black Knight.