Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pesawat Lipat karya Tim Akash Adhyaksa dari Divisi Technology Development Aksantara ITB meraih penghargaan Best Design dan Juara 2 dalam Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2017.
Prestasi tersebut memicu Tim Akash Adhyaksa untuk mengembangkan teknologi pesawat lipat tersebut.
Teknologi yang rencananya dikembangkan adalah peluncuran pesawat lebih dari satu wahana.
"Jadi bisa diluncurkan sekaligus dua atau tiga pesawat atau lebih dalam satu kali peluncuran," ujar Nathan, anggota Tim Akash Adhyaksa, kepada Tribun Jabar di Sabuga, Bandung, Jumat (3/11/2017).
Pesawat Misi dan Pesawat Relay, untuk mengendalikan Pesawat Lipat Tim Akash Adhyaksa, Divisi Technology Development, Aksantara ITB, Bandung, Jumat (3/11/2017).
Menurutnya hal ini bisa berdampak pada efisiensi kerja pesawat.
"Semisal satu wahana bisa mengitari sebuah lahan sekira 30 menit, ketika tiga pesawat diluncurkan sekaligus, maka waktu dipangkas jadi 10 menit," ujarnya.
Geger Penampakan Hantu Saat Perayaan Halloween, Tatapannya Bikin Bulu Kuduk Berdiri https://t.co/MawyqeNIMU via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) November 5, 2017
Pesawat ini juga bisa dimanfaatkan di medan apapun.
Selain efisiensi, teknologi dalam pesawat ini juga direncanakan akan dikembangkan.
Tegar, seorang anggota Tim Akash Adhyaksa juga bercita-cita menerapkan kecerdasan buatan pada pesawat lipat ini.
"Kalau ada koneksi putus, GPS hilang, ada hujan, dia (pesawat) sudah bisa mikir," ujarnya.
Nantinya hasil pengembangan teknologi pesawat lipat ini akan dipublikasikan dalam sebuah paper.
Sebelumnya diberitakan, pesawat lipat karta Tim Akash Adhyaksa dari Divisi Technology Development Aksantara ITB mendapatkan dua penghargaan dalam KRTI 2017 yang diselenggarakan di Pasuruan, Jawa Timur.
Penghargaan tersebut di antaranya adalah Juara 2 dan Penghargaan kategori Best Design.
Tim Akash Adhyaksa dari Divisi Technology Development Aksantara ITB juga mendapatkan piala, sertifikat, dan uang pembinaan senilai Rp 6 juta.