TRIBUNNEWS.COM - Sekelompok ilmuwan AS sedang mencari 1.000 orang yang bersedia memakan alpukat setiap hari.
Dari kabar yang disiarkan, mereka akan diberi alpukat gratis dan dibayar 300 dollar AS atau setara Rp 4,4 juta untuk mengganti waktu yang telah mereka luangkan.
Ini merupakan penelitian gabungan yang dilakukan Loma Linda University (LLU) bersama Penn State University, Tufts University, dan University of California, Los Angeles.
"Studi ini akan meneliti apakah makan satu buah alpukat setiap hari dapat mengurangi lemak adiposa viseral di perut," ujar Dr. Joan Sabaté, seorang profesor nutrisi dan epidemiologi dari LLU, dilansir Newsweek, Kamis (30/8/2018).
Mereka yang terpilih untuk berpartisipasi nantinya akan dibagi menjadi dua kelopok. Kelompok pertama akan makan alpukat setiap hari selama enam bulan.
Kelompok kedua akan diminta untuk makan tidak lebih dari dua alpukat selama enam bulan.
Baca: Suasana Venue Pertandingan Akuatik Jelang Penutupan Asian Games 2018
Tak hanya makan alpukat, setiap peserta juga akan melakukan pemeriksaan kesehatan gratis.
Sementara itu, kelompok kontrol atau kelompok kedua juga akan diberi 24 alpukat untuk dibawa pulang di akhir penelitian.
Untuk menjadi peserta, ahli memberi beberapa syarat, di antaranya harus berusia 25 tahun ke atas, pria harus memiliki ukuran pinggang sekitar 40 inci dan untuk wanita ukuran pinggang setidaknya harus 35 inci.
"Selama 20 tahun terakhir kami telah melakukan studi intervensi diet pada makanan nabati dan kacang-kacangan. Kami selalu berhati-hati dalam melakukan proyek kami," ujar Sabaté.