Hadrian Javas mewakili timnya menjelaskan kesulitan yang mereka alami, saat menyesuaikan menggunakan robot terbang yang lebih besar dari sebelumnya.
"Kan awal pakai robot yang kecil, setelah pakai yang besar ini, pas dijalankan sesuai misi yang diterapkan di robot kecil, ternyata di yang besar kurang lancar," ujar Hadrian Javas.
Dia mengatakan, kendala tersebut ada pada saat menerbangkan robotnya, tiba-tiba menjadi tidak stabil dan jatuh.
Hal tersebut dikarenakan koneksi pada GPS-nya kurang.
Rencananya, mereka akan kembali mengikuti kontes robot pada bulan Mei 2019. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Cerita Mahasiswa UPI yang Meraih Juara 3 pada Kontes Robot Terbang Indonesia
Penulis: Resi Siti Jubaedah