TRIBUNNEWS.COM - Hari ini, badai matahari diprediksi akan kembali menerjang bumi dan memberi efek bagi kehidupan manusia.
Para peneliti memprediksi badai matahari akan kembali terjadi pada hari ini, Jumat (15/3/2019) setelah pernah terjadi pada 2700 tahun lalu.
Kabar terkait badai matahari yang diprediksi akan terjadi hari ini pertama kali disampaikan oleh lembaga layanan cuaca dari Inggris Met Office seperti dalam laman express, Rabu (13 Maret 2019).
Badai matahari merupakan fenomena alam yang menjadi siklus rutin pusat tata surya, Galaksi Bimasakti.
Fenomena alam badai matahari ini disebabkan oleh adanya lubang berbentuk ngarai di atmosfer atas matahari.
Melalui laman space weather, lubang berbentuk ngarai ini tepat menghadap bumi dan akan memuntahkan aliran angin matahari.
Aliran angin matahari akan langsung menuju ke arah bumi ini juga disebut dengan badai geomagnetik minor G1 dan tidak berbahaya.
Hal ini lantaran adanya medan magnet yang melindungi bumi dari serangan angin matahari sehingga melindungi makhluk yang ada di dalamnya.