TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkapkan bahwa puncak musim kemarau tahun ini terjadi pada Agustus 2019.
Musim kemarau telah berlangsung selama beberapa minggu belakangan dan dampaknya sudah mulai terasa.
Sebagian wilayah Indonesia merasakan perubahan cuaca yang sangat ekstrim.
Suhu dingin saat dini hari berganti menjadi panas pada siang hingga sore hari dan kembali menjadi dingin pada malam hari.
Seperti yang dilansir oleh Kompas.com, BMKG memprediksi, jika biasanya musim hujan akan mulai masuk pada bulan Oktober, di tahun ini akan mundur beberapa hari, sekitar 10-30 hari, tergantung pada kondisi.
Sementara itu, masyarakat diminta waspada terhadap dampak musim kemarau yang panjang, seperti kekeringan, kurang air, atau potensi kebakaran hutan dan lahan.
Untuk mengantisipasi terjadinya kekeringan, berikut beberapa hal yang dapat dilakukan seperti yang ditulis dalam Buku Saku Siaga Bencana BNPB: