Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia saat ini memang tengah menghadapi tantangan untuk beralih menggunakan inovasi teknologi baru di era Kendaraan Bermotor Listrik (KBL).
Oleh karena itu diharapkan banyak inovasi yang akan lahir dari anak bangsa untuk mendukung kemajuan Indonesia dalam berbagai sektor, termasuk untuk menghasilkan kendaraan ramah lingkungan.
Sehingga negara ini tidak hanya menjadi target market saja, namun juga memiliki peluang sebagai produsen KBL.
Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza dalam pameran Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2019.
"Menghadapi era KBL ini dibutuhkan inovasi-inovasi baru, agar Indonesia memiliki infrastruktur KBL karya anak bangsa. Sehingga kita tidak hanya menjadi pasar saja," ujar Hammam, dalam sambutannya di acara yang digelar di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Rabu (4/9/2019).
Baca: BERITA POPULER: Soal Penanganan Papua, Jokowi Heran Mengapa Persepsinya dan Pemerintah Pusat Berbeda
Baca: Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Malaysia, Kualifikasi Piala Dunia 2022 Malam Ini
Baca: Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini, Kamis 5 September: Taurus Buat Iri, Pisces Cari Petualangan Baru
Dalam pameran bertajuk 'Electric Vehicle for Smart Transportation' yang digelar kali pertama itu, ia pun menyebutkan salah satu inovasi terbaru BPPT yang telah diperkenalkan secara luas kepada publik.
Inovasi tersebut adalah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik atau Electric Vehicle Charging Station (EVCS).
Fast charging station 50 kW itu ditempatkan di dua kantor BPPT yang berada di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat dan Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan, Banten.
"Keberhasilan BPPT meluncurkan dua Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik atau Electric Vehicle Charging Station (EVCS) menjadi bukti dukungan BPPT terhadap pengembangan kendaraan listrik dan infrastrukturnya di tanah air," jelas Hammam.
Kedua fasilitas itu pun telah dimanfaatkan secara baik oleh banyak pihak sejak dideklarasikan secara terbuka dalam Focus Group Discussion (FGD) pada Juli 2019 lalu.
Fast charging station 50 kW itu sedianya akan dipamerkan pula dalam puncak acara IEMS 2019, melalui agenda Konvoi KBL yang akan dihelat pada 7 September mendatang.
Konvoi tersebut rencananya akan dimulai dari lokasi charging station BPPT di Thamrin dan berakhir di lokasi charging station BPPT di Puspiptek Serpong.
Agenda tersebut sekaligus menjadi bentuk ajakan BPPT terhadap segenap pihak untuk lebih jauh mengenal dan memanfaatkan fasilitas tersebut.
"Kami kembali mengundang seluruh pihak yang terkait dengan KBL, mulai dari prinsipal, perusahaan yang memiliki armada, maupun pemilik pribadi KBL untuk dapat mencoba melakukan pengisian KBL nya di kedua fasilitas Charging Station BPPT tersebut, secara gratis, sambil menyiapkan kerjasama pemanfaatannya secara formal sebelum akhir tahun," tegas Hammam.