TRIBUNNEWS.COM - Ada perbedaan mencolok di antara ular weling (Bungarus candidus), ular welang (Bungarus fasciatus), dan ular cincin emas (Boiga dendrophila).
Sekilas ketiga ular tersebut bisa jadi terlihat hampir sama, yakni memiliki warna khas yang belang, seperti hitam kuning dan hitam putih.
Namun, ternyata banyak perbedaan yang perlu diketahui untuk menambah wawasan Anda. Terlebih, gigitan ular weling, ular welang, dan ular cincin emas ini sangat berbahaya bagi tubuh manusia, bahkan bisa menyebabkan kematian.
Oleh karena itu, Anda perlu waspada jika menemukan ketiga ular liar jenis ini di alam.
Menurut pecinta reptil terkenal, Panji Petualang, pada dasarnya ular tak akan menyerang jika tidak merasa terancam. Sebaliknya, jika ular tersebut merasa terusik, maka akan melakukan serangan balik.
Hal ini disampaikan dalam tayangan Teman Panji Net TV.
• Ular Weling Tewaskan Bocah di Bandung, Panji Petualang Pernah Beberkan Bagaimana Ganasnya Ular Itu
"Sifat ular liar ketika mereka diganggu mereka akan melakukan serangan balik. Ular pada dasarnya tidak menyerang jika tidak diganggu," katanya.
Pada tayangan itu, Panji juga menunjukkan jenis ular belang, bewarna hitam dan kuning yang ditemukan melingkar di atas pohon.
Ternyata ular yang ditemukannya itu ular cincin emas. Sang ular termasuk ular arboreal atau ular pohon. Berbeda dengan ular welang dan ular weling, keduanya tak hidup di pohon.
"Ular welang dan weling tidak di atas pohon, mereka cenderung tidak bisa memanjat pohon, sedangkan cincin emas merupakan jenis ular yang hidup di atas pohon atau alboreal. Jika hitam kuning di atas pohon itu bisa dipastikan adalah cincin emas," kata Panji Petualang.