Meteor-meteor ini diproduksi oleh partikel debu yang ditinggalkan oleh komet C/ 1861 G1 Thatcher.
Sementara Komet C/ 1861 G1 Thatcher ditemukan pada tahun 1861.
Baca: 3 Fenomena Langit di Bulan April 2020, Ada Supermoon dan Meteor Lyrids, Catat Tanggalnya
Baca: Fakta Unik Black Mountain, Gunung di Australia yang Sering Mengalami Fenomena Aneh
Hujan metor Lyrids berlangsung setiap tahun mulai 16 hingga 25 April.
Puncak hujan meteor tahun ini pada malam tanggal 22 April dan pagi tanggal 23 April.
Terkadang meteor ini dapat menghasilkan jejak debu cerah yang dapat bertahan beberapa detik di Angkasa.
Berkat langit gelap akibat bulan yang hampir baru, membuat jejak debu dapat dilihat secara jelas.
2. Bulan Baru
Pada 23 April 2020 mendatang, Bulan akan terletak di sisi Bumi yang sama dengan Matahari.
Bulan tidak akan nampak di langit pada malam hari.
Fase ini terjadi pada 02.27 UTC atau 09.27 WIB.
menurut LAPAN, ini merupakan waktu terbaik untuk mengamati benda-benda redup seperti galaksi dan gugusan bintang.
Hal itu karena tidak ada cahaya bulan yang akan mengganggu.
(Tribunnews.com/Fajar)