TRIBUNNEWS.COM - Simak 4 fenomena langit di bulan Mei 2020 berikut ini, mulai dari Supermoon terakhir di tahun ini hingga matahari di atas Ka'bah pertama.
Dari awal tahun 2020 hingga saat ini, sudah terdapat beberapa fenomena langit yang telah terjadi di bumi.
Yang terakhir, kemunculan meteor Lyrid di langit Indonesia pada 16 hingga 25 April 2020 lalu.
Memasuki awal Mei 2020, beberapa fenomena langit akan kembali terjadi.
Baca: Februari 2020 Diwarnai 2 Fenomena Langit Supermoon & Penampakan Planet Merkurius, Catat Tanggalnya!
Baca: Catat Tanggal Fenomena Langit di Bulan Februari 2020, dari Supermoon Hingga Penampakan Merkurius
Saat dihubungi Kompas.com, Jumat (1/5/2020); astronom amatir Marufin Sudibyo menjelaskan bahwa setidaknya akan ada empat fenomena langit yang bisa Anda saksikan pada Mei 2020 ini.
Di antaranya adalah hujan meteor eta Aquarids, Supermoon, bulan baru, dan Matahari tepat di atas Ka'bah.
4-5 Mei 2020: Hujan Meteor eta Aquarids
Hujan meteor menjadi fenomena yang banyak ditunggu masyarakat dan juga para astronom.
Kali ini, Anda dapat menyaksikan hujan meteor bernama eta Aquarids pada tanggal 4-5 Mei mendatang.
"Paling baik disaksikan dari belahan bumi selatan, termasuk Indonesia," kata Marufin.
Baca: Puncak Hujan Meteor Lyrids pada Rabu Malam Ini, Bisa Dilihat Tanpa Teleskop
Baca: Tampak Supermoon di Tengah Pandemi Covid-19, Warga Beijing : Ini Mewakili Sesuatu yang Baik
Untuk diketahui, meteor eta Aquarids ini berasal dari debu-debu halus yang dilepaskan oleh komet Halley.
Marufin menyebutkan, kita bisa menyaksikan meteor ini dari wilayah mana saja di Indonesia, dengan kondisi cuaca yang mendukung dalam keadaan gelap.
7 Mei 2020: Supermoon Terakhir di Tahun Ini
Supermoon atau bulan purnama perigean kali ini akan terjadi pada tanggal 7 Mei mendatang.
Anda mungkin harus menyiapkan diri, karena Marufin menyebutkan bahwa bulan purnama perigean ini adalah yang terakhir pada tahun 2020.
Adapun puncak dari bulan purnama perigean ini akan terjadi pada pukul 18.00 WIB, sehingga mudah disaksikan dari Indonesia bagian timur dan tengah.
Untuk diketahui, bulan purnama perigean adalah bulan purnama yang terjadi pada waktu yang berdekatan dengan Bulan menempati titik perigee (titik terdekat Bulan ke Bumi).
23 Mei 2020: Bulan Baru
Bulan baru atau dikenal dengan hilal menjadi fenomena langit yang rutin terjadi setiap bulannya.
Namun, kali ini hilal menjadi yang dinantikan banyak orang karena sekaligus bertepatan dengan penanda hari raya Idul Fitri 1 Syawwal 1441 Hijriah bagi umat Islam.
Baca: 3 Fenomena Langit di Bulan April 2020, Ada Supermoon dan Meteor Lyrids, Catat Tanggalnya
Baca: Deretan Fakta Unik Midnight Sun, Fenomena Matahari Tengah Malam di Skandinavia
Di Indonesia, bulan baru atau hilal ini akan terjadi pada 23 Mei mendatang, pada saat maghrib di seluruh Indonesia.
Fenomena bulan baru adalah keadaan ketika bulan akan berbentuk lengkungan sabit yang sangat tipis dengan tinggi antara 6 derajat hingga 9 derajat di atas ufuk barat pada saat Matahari terbenam.
28 Mei 2020: Matahari di Atas Ka'bah yang Pertama
Fenomena matahari tepat di atas Ka'bah ternyata juga bisa dilihat dari Indonesia.
Di Indonesia, kondisi matahari yang tepat berada di atas Ka'bah tersebut akan terjadi pada tanggal 28 Mei 2020 pukul 16.18 WIB, sehingga dapat disaksikan dari Indonesia bagian barat hingga tengah.
"Adalah fenomena tahunan di mana Matahari berkedudukan tepat di atas Ka'bah sehingga bayang-bayang benda apa pun yang terpasang tegak lurus paras Bumi akan tepat berimpit dengan arah kiblat setempat," ujar dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Fenomena Langit Mei 2020: Hujan Meteor hingga Matahari di Atas Ka'bah
(Kompas.com/Ellyvon Pranita)