Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Peluncuran satelit SpaceX akhir tahun lalu diramaikan oleh penampakan benda melayang aneh yang tertangkap kamera.
Baru-baru ini berita itu mencuat kembali, setidaknya setelah peluncuran Capsul Roket berawak pada 30 Mei lalu.
Dalam siaran pers yang dilansir Kompas.com, menurut Venzha Christ yang mewakili Indonesia UFO Network (IUN), setidaknya ada tiga berita yang mencuat di media secara luas.
Baca: Video Sinar Putih yang Diduga UFO Muncul di Inggris: Bergerak Sangat Cepat
Dia menerangkan, "Pertama kita ketahui bahwa pada akhir tahun 2019 lalu Roket SpaceX Falcon 9 yang membawa 60 satelit Starlink, lepas landas dari Space Launch Complex 40 (SLC-40) di Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral, Florida."
Venzha menambahkan, "Kemunculan banyak video yang menampilkan penampakan berupa rentetan cahaya di angkasa malam layaknya sebuah jajaran bintang-bintang yang sedang bergerak bersama."
Kemunculan ini sempat menjadi trending topic karena dianggap fenomena alam, padahal kenyataannya ini adalah proyek STARLINK dari SpaceX yang sedang dirilis.
Rencananya akan ada ribuan satelit yang secara bertahap akan diluncurkan dan akan mengelilingi planet Bumi.
Kemudian yang kedua adalah muncul beberapa gambar dan video yang memberitakan ada benda melayang aneh yang terbang mendekati satelit SpaceX.
Benda aneh ini tampak pada salah satu video setelah peluncuran.
Di latar belakang terlihat benda melayang yang belum bisa diidentifikasi.
Baca: Pentagon Resmi Rilis Video Pesawat Ruang Angkasa Tak Dikenal, UFO
Saat berita ini muncul ada dua yang dibahas, yakni peluncuran satelit pada akhir tahun 2019 dan satu lagi pada peluncuran bulan Mei 2020. Kedua benda aneh itu sama-sama diyakini adalah UFO.
Venzha menyakini bahwa keduanya mempunyai sudut pengambilan gambar yang berbeda dan masih belum yakin bahwa itu benar-benar UFO.
"Menurut saya itu tidak memenuhi kriteria untuk bisa dikatakan sebagai wahana UFO", ujarnya dalam siaran pers.
Kemudian Venzha menambahkan, "Yang ketiga adalah, seperti kita ketahui bahwa penerbangan pada Sabtu, 30 Mei pukul 15.22 EDT atau Minggu dini hari, 31 Mei 2020 pukul 02.22 WIB tersebut menjadi sejarah penting."