Laporan Wartawan Tribunnews, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berkolaborasi dengan Naganaya Indonesia akan menyelenggarakan kegiatan Indonesia International Disaster Expo & Conference (IIDEC 2021), sebuah rangkaian pameran dan konferensi mengenai solusi, riset dan teknologi bencana alam yang akan diadakan dalam platform virtual inovatif.
Pameran akan berlangsung dari 8-15 Nov 2021, sedangkan konferensi akan diselenggarakan di penghujung acara yaitu tanggal 14-15 November.
Kegiatan ini akan menghadirkan Kementerian, Badan Nasional, BUMN, industri, asosiasi, penyedia teknologi, Lembaga R&D, konsultan dan akademisi, yang akan berdiskusi dalam kegiatan konferensi selama dua hari acara dan menampilkan produk dan solusi kebencanaan terkini dalam format pameran virtual.
Ketua Panitia IIDEC 2021 sekaligus Perekayasa/Peneliti BRIN Joko Widodo S.Si., M.Si., Ph.D menjelaskan bahwa melalui International Conference dengan tema 'Riset, Teknologi, dan Industri Penanggulangan Bencana', kegiatan ini diharapkan akan menjadi bagian penting dalam menjawab tantangan pengurangan dan mitigasi risiko bencana.
Baca juga: Uni Eropa Gandeng BRIN Perkuat Kerja Sama Riset dan Teknologi dengan Indonesia
"Para pemangku kepentingan dapat merumuskan serta membangun ekosistem riset teknologi yang tepat guna dalam mendukung program reduksi resiko bencana di Indonesia pada khususnya dan dalam tatanan global pada umumnya, serta didukung oleh peran serta BUMN dan Swasta untuk memanfaatkan hasil riset untuk dikembangkan sebagai Industri kebencanaan yang mandiri," ujarnya, dalam keterangan, Rabu (8/12/2021).
Baca juga: Tiga Penelitian Lintas Bidang Manfaatkan Platform Riset BRIN di Kebun Raya Bogor
Dalam kesempatan yang sama, Plt. Kepala, Pusat Teknologi Reduksi Risiko Bencana, Dr. Ir. Mulyo Harris Pradono, M.Sc., menambahkan bahwa Pusat Teknologi Reduksi Risiko Bencana (PTRRB) adalah salah satu pusat di bawah naungan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang diberikan tugas pokok dan fungsi untuk melaksanakan pengkajian dan penerapan di bidang teknologi reduksi risiko bencana.
Mulyo mengatakan, PTRRB telah melakukan beberapa pengembangan teknologi antara lain Landslide Early Warning System (LEWS), Flood Early Warning System (FEWS), Bio-textile (Soil Protection and Soil Erosion Control), Si Jagat (Sistem Kaji Cepat Risiko Gempa Bumi Gedung Bertingkat) & SiKuat (Sistem Informasi Kesehatan Struktur Gedung Bertingkat) dan INDI (Indonesian Network for Disaster Information) sebagai platform integrasi data kebencanaan.
"Dengan diadakannya Indonesia International Disaster Expo & Conference 2021 diharapkan dapat meningkatkan sinergi antar stakeholder dalam melaksakan riset dan inovasi teknologi di bidang kebencanaan,“ kata Mulyo.
Rafidi Iqra, Director Naganaya sebagai organiser acara menerangkan, IIDEC 2021 tidak hanya akan membahas solusi , tetapi juga memberikan beragam insight dan pengetahuan seputar perkembangan teknologi kebencanaan dan penerapannya dimasa mendatang.
"Seluruh stakeholder sektor kebencanaan di Indonesia termasuk perusahaan penyedia teknologi dan solusi, bersama dengan 30 lebih Pembicara nasional dan internasional akan berdiskusi tentang topik terkini, mengeksplorasi pemikiran dan membahas teknologi serta solusi percepatan antisipasi dan penanganan bencana di masa mendatang," kata Rafidi.
Selain menghadirkan produk dan solusi teknologi terkini dalam pameran virtual, rangkaian acara yang akan digelar selama dua hari ini juga akan menghadirkan topik topik conference menarik.
Diantaranya Kebijakan dan Regulasi dalam penanggulangan bencana, Inovasi dan teknologi terkini dalam mitigasi bencana, Peran institusi swasta dan NGO dalam optimalisasi kesiapan terhadap bencana.
Sebagai informasi tambahan, Indonesia International Disaster Expo & Conference (IIDEC 2021) acara ini digelar gratis tanpa dipungut biaya. Informasi lebih lanjut terkait informasi pameran, agenda konferensi, serta pendaftaran pengunjung dapat ditemukan di laman www.iidec.id.