News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Embun Upas Kembali Selimuti Pegunungan Dieng, Berikut Penjelasan BMKG

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi embun upas

TRIBUNNEWS.COM -- Pada awal tahun 2022 ini terjadi fenomena embun upas di kawasan dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah.

Datangnya salju es yang menyelimuti daerah tersebut disampaikan Kepala UPT Pariwisata Dieng Sri Utami saat dihubungi Kompas.com, Selasa (4/1/2022).

Ini menjadi kejadian yang pertama kali pada tahun ini.

“Betul (ada embun upas atau salju es tadi pagi), menjadi yang pertama di tahun ini,” ujar Sri Utami.

Baca juga: Mengenal Aphelion, Fenomena Bumi Berada di Titik Terjauh dari Matahari, Apa Dampaknya?

Fenomena embun upas atau salju es memang kerap terjadi di daerah dataran tinggi, termasuk Dieng.

Di tahun lalu, embun upas di Dieng muncul lebih awal, pada bulan Juni, yang umumnya terjadi bulan Juli hingga September.

Fenomena embun upas Dieng yang sering dianggap sebagai salju biasanya menarik minat wisatawan. Banyak masyarakat yang berbondong-bondong berwisata ke Dieng hanya untuk menikmatinya.

Lantas, mengapa fenomena embun upas bisa terjadi? Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Miming Saepudin menjelaskan, fenomena embun upas Dieng adalah fenomena alam yang cukup normal.

Baca juga: Waspada Kometik Abal-abal, Lebih Aman Gunakan yang Halal, Simak Tipsnya di Sini!

Fenomena salju es ini pun selalu terjadi setiap tahun di wilayah dataran tinggi seperti Dieng.

Ia menambahkan, fenomena embun upas atau salju es di Dieng ini adalah peristiwa alam yang terjadi karena suhu yang cukup dingin untuk membentuk kristal es.

Kawasan Gunung Bromo yang terdampak fenomena embun upas, Selasa (25/6/2019). (Untung/Tribun Madura)

“Fenomena embun upas dapat terjadi karena suhu dipermukaan sekitar dataran tinggi Dieng cukup dingin untuk membentuk kristal-kristal es atau embun beku tersebut,” ujar Miming saat dihubungi Kompas.com, Selasa (4/1/2022).

Baca juga: Jenis-jenis Lapisan Atmosfer Matahari dan Karakteristiknya: Fotosfer, Kromosfer, dan Korona

Melansir informasi resmi dari BMKG tentang embun upas, penyebab embun upas terjadi ini dikarenakan kondisi meteorologis dan musim kemarau yang tengah berlangsung.

Kondisi puncak kemarau dapat menjadi penyebab beberapa daerah pegunungan berpeluang mengalami kondisi udara kurang dari titik beku.

Ini dikarenakan molekul udara di daerah pegunungan lebih renggang dibandingkan dataran rendah.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini