TRIBUNNEWS.COM -- Sebuah danau tersembunyi di Planet Mars diduga mengandung air di dalamnya.
Para peneliti pun terus memfokuskan pemantauan di situs tersebut sejak tahun lalu.
Setelah penemuan sinyal radar air itu mereka mulai meneliti kembali permukaan di Mars yang sebelumnya tertutup oleh lapisan es.
Terbaru, studi yang dipublikasikan di Geophysical Research Letters pada 24 Januari 2022 menunjukkan bahwa sinyal radar yang diduga sebagai sebagai cairan itu mungkin batuan vulkanik.
Baca juga: Penemuan Planet Ekstrasurya Baru, Bentunya Seperti Bola Rugbi
"Kami menemukan bahwa beberapa medan terkait vulkanik yang ada dapat menghasilkan analog sinyal basal yang sangat kuat dengan apa yang diamati di kutub Selatan," kata peneliti seperti dilansir Kompas.com dari Science Alert, Selasa (25/1/2022).
Pada saat deteksi reservoir di tahun 2018 lalu, kata mereka, sinyal radar air menemukan adanya danau di Mars berisi air di kedalaman 1,4 km di bawah lapisan es.
Kondisi ini dianggap mengindikasikan adanya genangan air di bawah tanah Planet Merah ini.
Baca juga: 5 Fakta Unik Fenomena Aphelion 2022, Titik Terjauh Bumi dengan Matahari
Kemudian, saat pencarian selanjutnya tim menemukan patch reflektif mengkilap yang memperlihatkan seluruh jaringan danau bawah tanah di Planet Mars.
Di Bumi, air bawah tanah merupakan tempat di mana kita bisa menemukan kehidupan mikroba yang bergantung pada reaksi kimia untuk bertahan hidup.
Peneliti mengungkapkan jika ada kehidupan di Mars, maka kondisi yang sama seperti di Bumi mungkin akan ditemukan di Planet Merah ini.
Akan tetapi, suhu di Mars terlalu dingin untuk zat cair seperti air.
"Agar air dapat bertahan sedekat ini dengan permukaan, dibutuhkan lingkungan yang sangat asin dan sumber panas yang kuat, tetapi itu tidak sesuai dengan apa yang kami ketahui tentang tempat ini," kata ilmuwan dari University of Texas Institute for Geophysics, Cyril Grima.
Baca juga: Capai Titik Terdekat dari Bumi Hari Ini, Begini Cara Melihat Komet Neowise dari Langit Indonesia
Adapun laporan kedua yang menganalisis data awal yang menemukan bahwa tanah liat beku dapat menghasilkan reflektifitas atau kemampuan untuk memantulkan sinyal serupa dengan sinyal yang dideteksi oleh perangkat Mars Advanced Radar for Subsurface and Ionosphere Sounding (MARSIS) yang digunakan Mars Express milik Badan Antariksa Eropa. Diakui Grima, timnya menggunakan pendekatan yang berbeda untuk meneliti danau di Mars.
Mereka meletakkan lapisan es khusus di seluruh bola radar Mars, termasuk kumpulan data dari MARSIS selama tiga tahun yang menunjukkan penampakan planet merah itu sejauh 1,4 kilometer di air beku.