News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perusahaan Biotech Ini Raih Paten untuk Metode Pembuatan Garam Sinamat Nikotinat

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Laporan Wartawan Tribunnews, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Perusahaan distribusi E-Cigarette dan E-Liquid Movi dengan dukungan perusahaan bio tech Puf Sains Lab awal 2022 ini meraih sertifikat paten untuk tiga inovasinya. 

Tiga paten tersebut didapatkan untuk 'Metode Pembuatan Garam Sinamat Nikotinat Dari Senyawa Asam Organik Alami', 'Proses Pembuatan Formulasi Cairan Rokok Elektrik Dengan Pemberian Cita Rasa Tembakau', serta 'Proses Penambahan Vitamin, Formulasi Vitamin dan Obat Herbal Pada Cairan Alat Penguap Elektronik'. 

CEO Movi, Tay Ferdinand mengungkapkan, kerja keras pihaknya selama ini telah membuahkan hasil dan berterima kasih kepada seluruh pihak terkait atas didapatkannya hak paten ini. 

"Sebagai bio-tech company kami tidak akan berhenti berinovasi dan kami terus terpacu untuk menciptakan temuan-temuan baru yang selalu menggunakan bahan alami dengan teknologi paling mutakhir di fasilitas lab kami. Tujuan kami adalah membantu masyarakat untuk menjadi lebih sehat dengan inovasi inovasi kami," ujar Ferdinand dalam keterangan persnya, Jumat (18/2/2022).

Baca juga: Masuki Pasar Alkes Indonesia, Perusahaan Biotech Korea Garap Market Implan Tulang

Ferdinand mengklaim telah menerima respon positif atas produk herbal yang diedarkan sejak akhir 2021. 

Pihaknya mengakomodir para perokok aktif dengan program SRP (Smoking Reduction Program) dengan menurunkan kadar nikotin sampai ke tingkat 0 mg atau non nicotine.

Baca juga: Perusahaan Biotech Lokal Indonesia Temukan Senyawa Aktif Antikanker di Ekstrak Teripang

"Dalam waktu dekat kami akan segera meluncurkan E-Liquid Vitamin dan Weight Loss yang dapat dikonsumsi melalui sistem penguapan (vaporizer) melalui Pod kami yaitu AFLO, KUY, KUY Pod Mod, dan PUFF," katanya. 

"Kami akan melanjutkan inovasi ini untuk mengembangkan cara delivery obat yang baru untuk kesehatan melalui alat vaporasi yang bisa membawa zat aktif atau obat obat tertentu menuju langsung ke dalam darah melalui alveoli di paru-paru," kata Ferdinand.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Hasil Kerja Sama dengan Sinovac Biotech China akan Dijual Rp 200 Ribu Per Dosis

Sekedar informasi, ketiga hak paten tersebut sudah digunakan pada produk Movi yang saat ini beredar di masyarakat.

Nikotin Nicsal99+ misalnya,merupakan penemuan Movi dan PSL yang di dalamnya terdapat kandungan garam sinamat nikotinat yang merupakan senyawa asam organik alami. 

Sedangkan untuk seluruh produk E-Liquid Movi yang bercita rasa tembakau juga telah menggunakan cita rasa alami alias non sintetis. Begitu juga dengan sejumlah produk herbal  di e-Liquid Movi.

Dengan dukungan PT Puff Sains Lab, Movi merupakan perusahaan biotech utama di bidang VNS (Vapor Not Smoke) teknologi dan ENDS (Electronic Nicotine Delivery System) yang dipimpin ilmuwan lokal lulusan UC Berkeley dan Stanford University. 

NICSAL99+, merupakan teroboson canggih di bidang nicotin halus tanpa sedak. Sementara KUY, Aflo, PUFF, Komodo, SKCUB dan lainnya menjadimarket leader. 

Dalam waktu dekat mereka akan merilis inovasi baru freebase nicotin jenis baru dengan brand FB99+ yang diklaim mampu memberikan kepuasan seimbang tanpa efek pedas ke tenggorokan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini