News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mengapa Meteor Bisa Jatuh ke Bumi?

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fenomena Hujan Meteor Perseid pada 12-13 Agustus 2021 lalu.

Komet akan menyisakan meteor di belakangnya dalam jumlah banyak. Kondisi ini akan menyebabkan terjadinya hujan meteor.

Seberapa sering meteor jatuh ke Bumi? Dilansir dari Space, sulit untuk menghitung seberapa sering meteor masuk ke atmosfer Bumi.

Jumlahnya sangat banyak dan tidak memiliki hitungan pasti. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena kebanyakan meteor sudah habis terbakar di atmosfer dan tidak membahayakan manusia.

Selain itu, meteorit yang mencapai permukaan Bumi juga kebanyakan hanya batu berukuran kurang dari setengah kilogram.

Baca juga: Fenomena Astronomis 2022: 4 Januari Puncak Hujan Meteor Quadrantid

Batu sekecil itu jarang menyebabkan korban atau kerusakan yang luas.

Namun, karena meteorit datang dengan kecepatan lebih dari 322 kilometer per jam, meteorit bisa merusak atau mobil atau rumah yang dijatuhinya.

Bahaya yang lebih nyata justru datang dari gelombang kejut atau shock wave. Contohnya meteor Chelyabinsk yang masuk ke atmosfer Bumi pada Februari 2013 di atas langit Rusia.

Meteor ini berukuran sebesar gedung 6 lantai dan pecah sekitar 24 kilometer di atas permukaan tanah.

Pecahnya meteor tersebut menyebabkan gelombang kejut yang kekuatannya setara dengan ledakan 500 kiloton bom. Peristiwa ini menyebabkan 1.600 orang terluka. (Nadia Faradiba)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenapa Meteor Bisa Jatuh ke Bumi?"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini