News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ilmuwan Militer China Kembangkan Senjata Untuk Hancurkan Satelit Starlinknya Elon Musk

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: Pesawat ruang angkasa berawak Shenzhou-13, di atas roket pembawa Long March-2F, diluncurkan dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di Gurun Gobi China barat laut, 16 Oktober, 2021.

Tidak hanya untuk kebutuhan komersial, satelit internet Starlink juga dimanfaatkan untuk aktivitas militer.

SpaceX pun sudah terikat kontrak dengan Kementerian Pertahanan Amerika Serikat untuk mengembangkan teknologi baru berdasarkan platform Starlink, termasuk instrumen sensitif yang bisa mendeteksi maupun melacak senjata hipersonik di atmosfer.

Baca juga: Satelit Starlink Milik Elon Musk Nyaris Bertabrakan dengan OneWeb di Orbit Bumi

Musk sebagai pendiri SpaceX sebelumnya cukup populer di China, karena dianggap sebagai panutan terkait inovasi teknologi.

Namun, belakangan dia dan SpaceX dikritik setelah dua satelit Starlink hampir menabrak stasiun luar angkasa milik China tahun lalu.

Satelit milik China juga beberapa kali nyaris bertabrakan dengan satelit Starlink.

Akibatnya, mereka mengajukan komplain ke PBB lantaran satelit China terpaksa melakukan manuver darurat untuk menghindari tabrakan dengan satelit Starlink pada Juli dan Oktober 2021.

China juga berambisi untuk menyaingi Starlink melalui peluncuran jaringan satelitnya yang disebut Xing Wang, atau Starnet.

Nantinya, jaringan tersebut dapat menyediakan akses internet global bagi pelanggan yang membayar. (Zintan Prihatini/Shierine Wangsa Wibawa)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "China Berencana Hancurkan Satelit Starlink Milik Elon Musk, Apa Alasannya?"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini