News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

9 Fakta Ikan Duyung alias Dugong, Hewan Mamalia yang Hidup di Perairan Tropis hingga Sub Tropis

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ikan duyung/dugong - Fakta-fakta Ikan Duyung alias Dugong, hewan mamalia yang hidup di perairan tropis hingga sub tropis yang ada di 37 negara.

TRIBUNNEWS.COM - Ikan duyung adalah spesies mamalia laut yang disebut juga dugong.

Spesies ini dapat dijumpai di sejumlah perairan Indonesia, di antaranya perairan Sumatera dan Sulawesi.

Ikan duyung termasuk ikan yang sering disalahartikan sebagai putri duyung.

Berikut ini fakta-fakta ikan duyung.

Baca juga: Ilmuwan Teliti Mumi Putri Duyung yang Dijadikan Objek Penyembahan di Kuil Jepang

Fakta-fakta Ikan Duyung

1. Hidup di Perairan Tropis-Sub Tropis

Penampakan Duyung atau Dugong di Laut (Tangkapan Layar www.worldwildlife.org)

Ikan duyung adalah spesies tropis hingga sub-tropis yang ditemukan di 37 negara berbeda, namun perairan Australia adalah rumah bagi salah satu populasi dugong terbesar, sekitar 80.000 – 85.000.

Habitat ikan duyung tersebar di perairan Florida, Afrika Timur, Asia Selatan, Indonesia sampai perairan Australia, dikutip dari laman Universitas Padjadjaran.

Penyebaran ikan duyung di Indonesia mulai dari perairan Sumatera, Kalimantan, Jawa, Kepulauan Sunda Kecil, Sulawesi, Maluku hingga Papua.

Lokasi ikan duyung yang sering muncul di perairan Indonesia, di antaranya terdapat di Kepulauan Bintan, Pulau Seram, dan Kepulauan Kei.

Ikan duyung merupakan satu dari empat spesies ordo Sirenia, sekelompok mamalia laut yang sangat herbivora, artinya mereka hanya memakan tumbuhan.

Baca juga: Apakah Ikan Duyung Benar-benar Ada? Benarkah Duyung dengan Dugong Sama? Ini Penjelasannya

2. Perkembangbiakan Ikan Duyung

Ikan duyung berkembang biak melalui pembuahan internal dan melahirkan anak-anaknya.

Rata-rata induk ikan duyung akan merawat anak-anaknya selama satu setengah tahun, dikutip dari Visit Sea Life.

Duyung dewasa tidak memiliki pemangsa alami, tetapi duyung remaja dapat dimakan oleh buaya air asin, paus pembunuh, dan hiu pantai besar.

3. Layaknya Hewan Herbivora

Ikan duyung tergolong dalam jenis mamalia, sehingga duyung memiliki kelenjar susu.

Selain itu, ikan duyung juga memiliki gigi (gading) dan bulu sikat pada bagian mulutnya.

Hewan air ini merupakan hewan herbivora sejati yang memiliki tubuh besar, berumur panjang, serta bersifat petualang.

4. Ikan Duyung Gemar Makan

Aktivitas harian ikan duyung sebagian besar adalah makan (feeding) dan bertualang (traveling).

Ikan Duyung lebih banyak mencari makan di ekosistem padang lamun (seagrass) serta di terumbuh karang.

Ada tiga jenis lamun di perairan Indonesia yang paling disukai ikan duyung, yaitu Halophila spp., Haludole spp. dan Syringodium isoetifolium.

Selain makan dan bertualang, duyung juga banyak bersosialisasi dengan komunitasnya, muncul ke permukaan (surfacing), berputar (rolling), dan beristirahat (resting).

5. Berbeda dengan Manatee,

Perbedaan ikan duyung dan Manatee (Trichecus manatus) terletak pada permukaan kulit, berat tubuh, dan panjang tubuh.

Ikan duyung berkulit lebih halus, bobot tubuhnya lebih ringan yaitu mencapai 250-300 kg, dan panjang tubuh 2,7 meter.

Sedangkan Manatee permukaan kulitnya lebih kasar, berat tubuh 500 kg dan panjang tubuh 3 meter.

Baca juga: Ikan Red Devil, Predator Kecil yang Berasal dari Danau Managua dan Nikaragua Amerika Tengah

6. Mempunyai 2 Gading

Ikan duyung mempunyai dua gading.

Duyung jantan menumbuhkan gading ketika mereka mencapai kedewasaan.

Sedangkan duyung betina juga mendapatkan gadingnya, tetapi ini mulai mengembang pada usia betina yang lebih tua.

Anda dapat memperkirakan usia duyung dengan berapa banyak cincin yang mereka miliki di gadingnya.

7. Dapat Menyelam hingga 33 Meter

Ikan duyung menghirup oksigen dari atas permukaan air melalui lubang hidungnya.

Seekor duyung dapat menahan nafas hingga 11 menit dan menyelam hingga 33 meter untuk mencari makan.

8. Penglihatan yang Buruk

Ikan duyung tidak memiliki penglihatan yang baik, tetapi mereka menutupinya dengan pendengaran yang sangat baik.

Dugong dapat berkomunikasi menggunakan gonggongan, kicauan, mencicit, getar, dan suara lain yang dapat merambat melalui air.

9. Rentan dengan Kepunahan 

Ikan duyung terdaftar sebagai hewan yang rentan terhadap kepunahan, dikutip dari Oceana.

Duyung akan terkena dampak dari perluasan pelabuhan komersial, pengerukan wilayah pesisir, jaring hiu, bencana alam seperti angin topan, dan banyak lagi.

Faktor-faktor tersebut dapat menyebabkan padang lamun yang merupakan satu-satunya sumber makanan duyung, tersapu bersih.

Dalam 30 tahun terakhir, diperkirakan populasi dugong telah menurun 90 persen.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Ikan Duyung

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini