News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Apakah Gerhana Matahari 25 Oktober Bisa Dilihat di Indonesia? Ini Penjelasannya

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Gerhana Matahari - Berikut ini penjelasan soal apakah gerhana matahari yang terjadi 25 Oktober 2022 bisa disaksikan di Indonesia

TRIBUNNEWS.COM - Fenomena astronomi yang sering ditunggu, Gerhana Matahari, akan terjadi hari ini, Selasa 25 Oktober 2022.

Sayangnya, Gerhana Matahari Sebagian yang akan terjadi ini tidak bisa diamati di Indonesia.

Mengutip Kontan, Andi Pangerang yang merupakan Peneliti Pusan Sains Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan bahwa wilayah Indonesia tidak dilewati bayangan penumbra bulan.

Time and Date mengabarkan bahwa Gerhana Matahari Sebagian kali ini bisa disaksikan di sebagian Eropa, Afrika bagian utara, Timur Tengah, dan Asia bagian barat.

Jenis-Jenis Gerhana

Merangkum dari timeanddate.com, berikut jenis-jenis Gerhana Matahari:

Baca juga: Jenis-jenis Gerhana Matahari: Sebagian, Cicin, hingga Total

Fenomena gerhana matahari sebagian tampak di langit Kota Pekanbaru, Riau, Minggu (21/6/2020). Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), tidak semua wilayah di tanah air bisa menyaksikan gerhana matahari cincin sebagai gerhana matahari sebagian tersebut. Gerhana matahari ini hanya melewati 432 kota dan kabupaten yang ada di 31 provinsi di Indonesia. Gerhana paling awal bisa disaksikan di Sabang, Aceh, pada pukul 13.16 WIB, sedangkan kota yang waktu mulai gerhananya paling akhir yakni Kepanjen, Jawa Timur, pada pukul 15.19 WIB. Tribun Pekanbaru/Theo Rizky (Tribun Pekanbaru/Theo Rizky)

1. Gerhana Matahari Sebagian

Fenomena ini terjadi ketika Bulan hanya menutupi sebagian dari Matahari.

Penumbra yang terjadi juga hanya sebagian.

2. Gerhana Matahari Cincin

Gerhana Matahari Cincin adalah ketika cahaya Matahari tertutupi Bulan, namun Bulan tak cukup besar untuk menutupi seluruhnya.

3. Gerhana Matahari Total

Fenomena ini terjadi ketika bulan benar-benar menutupi seluruh cahaya matahari.

Posisi Bumi, Bulan, dan Matahari saat Gerhana Matahari Total membentuk sebuah garis lurus.

4. Gerhana Matahari Hibrida

Janis ini merupakan Gerhana Matahari yang memiliki gerhana berbeda.

Ada dua gerhana yang berlangsung, yakni cincin dan total.

(Tribunnews.com, Renald)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini