News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Negara Eropa Bisa Lihat Gerhana Matahari Hari Ini, Indonesia Baru Alami Gerhana Matahari Tahun 2023

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bersama BMKG Semarang melakukan pengamatan gerhana matahari parsial di Menara Masjid Agung, Jawa Tengah, Minggu (21/06/20).(Tribun Jateng/BMKG/Hermawan Handaka). Berikut ini daftar wilayah yang dapat saksikan gerhana matahari di Indonesia pada 20 April 2023.

TRIBUNNEWS.COM - Inilah daftar wilayah yang dapat menyaksikan Gerhana Matahari hari ini, Selasa (25/10/2022).

Gerhana matahari yang terjadi hari ini tidak dapat disaksikan di Indonesia.

Menurut laporan Space.com, bulan akan melintas di depan sebagian Matahari hari ini, sehingga mengakibatkan Gerhana Matahari di beberapa wilayah.

Gerhana Matahari ini akan terlihat dari sebagian besar Eropa, serta Afrika utara, Timur Tengah, dan Asia Barat.

Adapun wilayah Eropa lainnya yang tidak bisa menyaksikan Gerhana Matahari ini di antaranya, Portugal, Spanyol bagian barat, Tunisia, Aljazair bagian barat laut, dan Libya kecuali bagian barat daya.

Dari Inggris, waktu terbaik untuk melihat gerhana adalah dari 10.00 BST hingga 12.00 BST.

Baca juga: Fakta Gerhana Matahari Hari Ini: Gerhana Matahari Terakhir Tahun Ini, Tak Bisa Saksikan di Indonesia

Kapan Gerhana Matahari akan terjadi di Indonesia?

Institut Teknologi Bandung (ITB) mengatakan, Gerhana Matahari Total akan terjadi di Indonesia pada 20 April 2023.

Gerhana Matahari Total di Indonesia baru tercatat tiga kali selama empat dasawarsa terakhir.

Gerhana Matahari terakhir terjadi pada Maret 2016 lalu.

Pada 20 April 2023 mendatang, Gerhana Matahari total dapat diamati di Indonesia bagian timur.

Sementara, di sebagain besar daerah Indonesia dapat menyaksikan Gerhana Matahari sebagian.

Staf Divisi Pendidikan dan Penjangkauan Publik Observatorium Bosscha ITB, Yatny Yulianty menjelaskan Gerhana Matahari total yang diprediksi terjadi tahun depan.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bersama BMKG Semarang melakukan pengamatan gerhana matahari parsial di Menara Masjid Agung, Jawa Tengah, Minggu (21/06/20). Di Jawa Tengah setidaknya ada 13 wilayah yang dapat menikmati fenomena gerhana matahari cincin berdasarkan perkiraan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). (Tribun Jateng/BMKG/Hermawan Handaka) (TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA)

Durasi maksimal dari Gerhana Matahari total adalah 1 menit 14 detik.

Yatny mengatakan, Gerhana Matahari ini dapat diamati sekitar 51 kilometer tenggara dari Pulau Timor.

Setelah 2023, Indonesia baru dapat menyaksikan Gerhana Matahari berikutnya pada 22 Juli 2028, meski hanya sebagian.

Astronom dapat memprediksi terjadinya gerhana dari perhitungan ephemeris, yaitu perhitungan posisi benda-benda langit termasuk matahari dan bulan.

Meski sebetulnya Gerhana Matahari tidak terlalu langka, seringkali wilayah gerhana terbatas pada laut lepas sehingga sulit untuk diamati secara langsung.

Baca juga: Apakah Gerhana Matahari 25 Oktober Bisa Dilihat di Indonesia? Ini Penjelasannya

Wilayah Indonesia yang dapat melihat Gerhana Matahari total pada 20 April 2023:

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bersama BMKG Semarang melakukan pengamatan gerhana matahari parsial di Menara Masjid Agung, Jawa Tengah, Minggu (21/06/20). Di Jawa Tengah setidaknya ada 13 wilayah yang dapat menikmati fenomena gerhana matahari cincin berdasarkan perkiraan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). (Tribun Jateng/BMKG/Hermawan Handaka) (TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA)

Gerhana Matahari Total:

1. Pulau Kisar

Durasi: 1 menit 5 detik

Waktu: 11.47 WIT

2. Batumerah

Durasi: 39 detik

Waktu: 11.52 WIT

3. Pulau Karas

Durasi: 1 menit 7 detik

Waktu: 12.08 WIT

4. Roswar

Durasi: 57 detik

Waktu: 12.15 WIT

5. Biak

Durasi: 58 detik

Waktu: 12.20 WIT

Gerhana Matahari Sebagian

1. Medan

Persentase: 3,35 persen

Waktu: 10.13 WIB

2. Padang

Persentase: 12,81 persen

Waktu: 09.48 WIB

3. Palembang

Persentase: 26,37 persen

Waktu: 09.39 WIB

4. Jakarta

Persentase: 38,89 persen

Waktu: 09.29 WIB

5. Yogyakarta

Persentase: 52,53 persen

Waktu: 09.26 WIB

Baca juga: Jenis-jenis Gerhana Matahari: Sebagian, Cicin, hingga Total

6. Surabaya

Persentase: 57,84 persen

Waktu: 09.29 WIB

7. Pontianak

Persentase: 31,05 persen

Waktu: 10.49 WITA

8. Balikpapan

Persentase: 54,1 persen

Waktu: 10.49 WITA

9. Denpasar

Persentase: 68,66 persen

Waktu: 10.28 WITA

10. Makassar

Persentase: 71,54 persen

Waktu: 10.41 WITA

11. Manado

Persentase: 68,1 persen

Waktu: 11.05 WITA

12. Ambon

Persentase: 91,36 persen

Waktu: 11.58 WITA

13. Kupang

Persentase: 96,79 persen

Waktu: 10.36 WITA

14. Sorong

Persentase: 90,42 persen

Waktu: 12.10 WIT

15. Manokwari

Persentase: 96,44 persen

Waktu: 12.16 WIT

16. Jayapura

Persentase: 88,52 persen

Waktu: 12.29 WIT

17. Merauke

Persentase: 71,41 persen

Waktu: 12.19 WIT

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Gerhana Matahari

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini