TRIBUNNEWS.COM - Manusia berada di ambang kepunahan akibat jamur yang menginfeksi miliaran orang di serial The Last of Us.
Dimulai dari percakapan para ilmuwan di tahun 1960-an, ancaman jamur terhadap umat manusia menjadi kekhawatiran.
"Jika dunia menjadi sedikit lebih hangat, maka ada alasan untuk berevolusi," kata seorang ahli bernama Dr Neuman (diperankan oleh John Hannah), merujuk pada potensi jamur untuk menginfeksi dan menguasai pikiran manusia.
"Candida, ergot, cordyceps, aspergillus: salah satu dari mereka mampu menggali ke dalam otak kita dan mengendalikan bukan jutaan dari kita, tetapi miliaran."
Benar saja, 40 tahun kemudian, wabah jamur cordyceps menyebabkan pandemi yang mengubah orang menjadi "zombie" yang haus darah.
Namun bernarkah jamur cordyceps bisa menginfeksi manusia?
Baca juga: Jamur Cordyceps Muncul di Layar saat Googling The Last of Us atau Cordyceps
"Ada banyak jamur yang menginfeksi otak manusia di seluruh planet ini, seringkali dengan hasil yang menghancurkan," kata Profesor Elaine Bignell, pemimpin dunia dalam bidang penelitian patogen jamur manusia.
"Sejumlah spesies jamur merupakan patogen yang cukup menonjol dan membunuh ratusan ribu orang setiap tahun - hanya saja masyarakat tidak begitu menyadari hal ini."
Di antara jamur yang dianggap paling berisiko adalah Aspergillus fumigatus, jamur umum yang tersebar luas di lingkungan rumah dan luar ruangan.
Jamur itu dapat menyebabkan "penyakit paru-paru kronis dan akut" dan dapat mematikan.
Spesies Candida, yang menyebabkan keluhan seperti sariawan dan ruam kulit, juga merupakan salah satu penyebab utama infeksi aliran darah pada pasien perawatan intensif.
Cryptococcosis neoformans - yang menginfeksi paru-paru dan otak, menyebabkan pneumonia dan meningitis pada pasien imunosupresi.
Jamur jenis ini membunuh lebih dari 100.000 orang per tahun di sub-Sahara Afrika.
"Satu kesamaan yang dimiliki jamur pembunuh adalah bahwa mereka dapat tumbuh pada suhu tubuh manusia, dan itu tidak biasa untuk jamur," kata Prof Bignell kepada Sky News.
"Sebagian besar jamur tumbuh dalam kondisi yang lebih beriklim sedang, dan itu memberi tekanan pada mikroorganisme apa pun untuk menangkal respons kekebalan dalam tubuh manusia dan mengatasi suhu tinggi."
Bagaimana dengan cordyceps?
Cordyceps tidak ada dalam daftar ancaman, tetapi jamur itu benar-benar nyata.
Jamur parasit cordyceps menginfeksi dan mengambil alih pikiran serangga, seperti yang terjadi pada manusia di The Last Of Us.
"Ada sekitar 600 spesies," kata Dr Mark Ramsdale, profesor mikrobiologi molekuler di MRC Center for Medical Mycology.
"Mereka sebagian besar adalah patogen serangga."
"Inang seranggalah yang mereka manipulasi dan ubah perilakunya."
Baca juga: Apa Itu Jamur Cordyceps? Obat yang Dianggap China Lebih Mahal dari Emas
Ditemukan di hutan tropis, jamur cordyceps menembus tubuh serangga melalui spora, yang dilepaskan untuk memungkinkan jamur bereproduksi dan mempertahankan diri.
Jamur kemudian memandu inangnya ke lokasi yang lebih lembab untuk membantunya tumbuh, sebelum memakan sisa-sisa dan meluncurkan spora baru dari mayatnya.
Ketika berbicara tentang manusia, cordyceps justru digunakan dalam perawatan dan terapi, terutama obat-obatan herbal China.
"Ada sejarah panjang hubungan antara manusia dan kelompok khusus ini," kata Dr Ramsdale kepada Sky News.
"Tidak ada bukti mereka menyebabkan penyakit pada manusia."
"Namun, dalam hal hubungan serangga mereka, mereka memanipulasi inangnya - dan beberapa jamur telah mengembangkan kemampuan ini dari waktu ke waktu."
Apakah keadaan bisa berubah akibat iklim?
Ada sekitar 150.000 spesies jamur yang teridentifikasi di dunia, jauh di bawah jutaan yang diperkirakan ada.
Hanya sedikit yang mampu mengatasi suhu 37C dan tekanan lain yang ditimbulkan oleh tubuh manusia.
Tetapi beberapa bisa bertahan, dan lebih banyak lagi yang bisa bertahan, baik yang belum ditemukan atau yang beradaptasi untuk bertahan hidup di planet yang memanas.
Jadi pandemi dalam serial The Last of Us mungkin jauh dari faktual, tetapi itu tidak sepenuhnya tanpa dasar.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)