TRIBUNNEWS.COM - Ada baiknya sebelum melakukan hal baru selalu melakukan riset terlebih dulu.
Atau jika ditawarkan sebuah kontrak, harus dibaca lebih teliti agar tak menimbulkan penyesalan belakangan.
Kehidupan Shubnum Khan, jurnalis asal Afrika Selatan, menjadi lebih menarik setelah ia mengikuti sesi pemotretan yang diadakan seorang fotografer profesional.
Penyebabnya sederhana, ia tak memperhatikan secara seksama kontrak yang diberikan fotografer.
Selama Shubnum menikmati hidupnya, ia tak tahu telah menjual begitu banyak barang dan muncul di berbagai negara.
Apa yang dialami Shubnum ini menarik untuk disimak, namun juga bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.
Dilansir Tribunnews dari Bright Side, Selasa (4/9/2018), teman Shubnum dari Kanada mengunggah sebuah foto di Facebook pada 2012 silam yang membuatnya terkejut.
Foto tersebut memperlihatkan iklan soal imigran di koran lokal Kanada.
Uniknya, iklan tersebut menggunakan foto Shubnum sebagai modelnya.
Unggahan temannya ini kemudian membawa ingatan Shubnum pada beberapa tahun lalu.
Shubnum pernah terlibat dalam sebuah proyek yang diadakan fotografer muda.
Fotografer yang tak diungkap namanya ini tengah mengadakan proyek pemotretan yang disebut 100 Wajah.
Ia akan memotret 100 orang dari berbagai negara dengan berbagai ekspresi.
Shubnum kemudian mencoba berpartisipasi karena ia ingin mendapatkan foto dirinya dari seorang profesional secara gratis.
Wanita yang juga berprofesi sebagai penulis inipun menandatangani kontrak tanpa memperhatikan tulisan kecil di bagian bawah.
Ia kemudian melakukan sesi pemotretan dengan menunjukkan tiga ekspresi berbeda.
Usut punya usut, hasil foto si fotografer ini kemudian dijual ke photobank.
Berawal dari situlah foto Shubnum tersebar hampir ke seluruh dunia.
Saat Shubnum mengetahui unggahan temannya di Facebook, iapun mencoba melakukan penyelidikan.
Shubnum mencari tahu soal fotonya menggunakan pencarian lewat Google Images.
Dalam waktu singkat, Shubnum menemukan banyak hal soal penggunaan fotonya.
Shubnum Khan sudah menjadi 'model iklan' berbagai merek dan kampanye.
Bahkan ia menjadi 'karyawan' dari sebuah perusahaan.
Mulai dari iklan layanan masyarakat soal imigran, iklan make up, hingga menjadi pemandu wisata di Kamboja dan Vietnam.
Melihat hal ini, Shubnum mencoba menghubungi fotografer yang dulu memotretnya.
Si fotografer kemudian menjelaskan hal-hal sedemikian rupa telah tercantum di kontraknya.
Ia mengatakan foto-foto hasil pemotretannya memang akan dijual dan sudah tertulis jelas di kontrak.
Meski begitu, si fotografer merasa bersalah dan berjanji akan menghapus foto Shubnum dari situsnya.
Namun, ia mengatakan tak bisa berbuat apa-apa soal foto Shubnum yang sudah tersebar luas di internet.
Intip di mana saja foto Shubnum tersebar!
#1
#2
#3
#4
#5
#6
#7
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)