News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Film Bioskop

'Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak' Masuk Seleksi Oscar 2019

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Wahid Nurdin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak

TRIBUNNEWS.COM - Film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak karya sutradara Mouly Surya terpilih mewakili Indonesia untuk mengikuti seleksi nomine Academy Awards 2019 pada kategori Best Foreign Languange.

Komite Seleski Oscar 2019 untuk Indonesia dari Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI) di bawah pimpinan aktris Christine Hakim mengajukan film ini.

Hal ini juga diketahui dari kicauan akun Twitter rumah produksi Cinesurya pada Selasa (18/9/2018).

“Marlina the Murderer in Four Acts” is Indonesia’s submission to the Oscars!

“Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak” menjadi submisi Indonesia ke Oscars! #MarlinaForTheOscars"

Kicauan serupa juga datang dari sutradara Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak, Mouly Surya.

Melalui akun Twitter-nya, Mouly Surya mengungkapkan perasaan senang dan harunya atas terpilihnya film Marlina untuk diajukan ke seleksia nomine Oscar 2019.


"Sangat senang mendengar kepercayaan kepada Marlina yang diberikan oleh tim seleksi dan kawan-kawan, juga penonton-penonton di sosial media yang dari kemearin sudah semacam kampanya di Twitter dengan hashtag #marlinafortheoscars.

Marlina sudah tahun lalu rilisnya tapi masih terasa kehadirannya sampai sekarang, itu rasanya luar biasa dan bikin terharu membacanya.

Semoga kesempatan dan dukungan ini terus bisa mengantar Marlina secara maksimal sebagai wakil Indonesia," tulis Mouly Surya dalam notesnya.

Dilansir Tribunnews.com dari Kompas.com pada Rabu (19/9/2018), film ini bersiap menuju proses seleksi nomine Best Foreign Languange Film Academy Awards 2019.

Fauzan Zidni, sebagai produser film ini memperkirakan ada 90 film yang akan diseleksi dalam kategori itu.

"Kita bersaing dengan kira-kira 90 film dari negara lain," ujar Fauzan kepada Kompas.com saat dihubungi via telepon, Rabu (19/9/2018).

Ada sekitar 400 anggota penyeleksi untuk kategori Best Foreign Languange Film Academy Awards ke-91.

Maka dari itu, Fauzan dan pihaknya sedang merancang langkah selanjutnya agar ratusan orang itu bisa menyaksikan Marlina.

"Itukan kami harus me-reach mereka kan, gimana supaya mereka nonton. Untuk mendapatkan perhatian 400 orang, sementara ada 90 pihak yang berusaha juga kan juga bukan perkara yang mudah," kata Fauzan.

"Kalau saya sebagai produser kami kan harus merencanakan kampanye kan. Teknisnya gimana saya juga enggak tahu. Kami baru merasain sekarang. Kami masih menunggu arahan dari distributor kami sama nanti baru direncanakan proses-prosesnya," imbuhnya.

Fauzan pun berharap rekam jejak film Marlina yang pernah tayang di jaringan bioskop Amerika awal tahun 2018 bisa membantu kampanye tersebut.

Diketahui, Marlina pernah tayang selama tiga pekan di New York.

Satu pekan di Los Angeles, dan satu pekan di Chicago.

"Itu cukup membantu sih. Coverage dari media dan review di Amerika juga lumayan banyak, tapi mesti diperbanyak lagi. Saat ini di Rotten Tomatos kami ada 35 review internasional. Terus isu filmnya, #metoo movement lagi gencar-gencarnya. Marlina kan bercerita tentang perjuangan perempuan, jadi ya semoga," ujar Fauzan.

Bahkan, sebelum tayang perdana di bioskop Indonesia pada 16 November 2017 silam, film Marlina sudah tayang di berbagai festival film.

Di antaranya Cannes dan Toronto International Film Festival 2017.

Tak hanya itu, Marlina juga mendapatkan kesempatan untuk didistribusikan ke 18 teritori di Amerika, Eropa, dan Asia.

Pada awal tahun 2018, Marlina tayang di jaringan bioskop Amerika Serikat dan Kanada.

Beberapa penghargaan juga sudah diterima film ini, mulai dari penghargaan sebagai skenario terbaik di FIFFS Maroko edisi ke-11.

Penghargaan sebagai film terbaik Asian Nest Wave dari The QCinema Film Festival, Filipina.

Kemudian Marlina memenangi penghargaan NETPAC Jury Award di Five Flavours Asian Film Festival 2017.

Marsha Timothy yang menjadi pemeran utama pun juga meraih penghargaan sebagai aktris terbaik dari Sitges International Fantastic Film Festival, mengalahkan aktris Hollywood, Nicole Kidman.

(Tribunnews.com/Natalia Bulan R P)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini