TRIBUNNEWS.COM - TV One akan menayangkan kembali film Penumpasan Pengkhianatan G30S malam ini, Minggu 30 September 2018.
Jadwal tayang film Penumpasan Pengkhianatan G30S pada pukul 21.00 WIB
Pemutaran ulang film Penumpasan Pengkhianatan G30S ini dapat disaksikan melalui live streaming.
Berikut tautan live streaming pemutaran kembali film Penumpasan Pengkhianatan G30S di TV One malam ini.
Tahun lalu, stasiun televisi yang sama juga telah menanyangkan film ini tepatnya pada tanggal 29 September 2017.
Seperti yang diketahui, film G30S ini merupakan film yang kontroversial.
Baca: Kenali Brigjen Ahmad Sukendro, Target ke-8 yang Berhasil Selamat dari Tragedi G30S
Terlebih ideologi atau Partai Komunis Indonesia yang dulu sempat jadi bagian sejarah bangsa Indonesia.
Tak heran jika tahun lalu beberapa netizen ada yang merasa kurang puas dengan penayangan film tersebut.
Malam ini, Minggu (30/9/2018) menjadi malam mencekam pada 53 tahun lalu.
Sekelompok tentara mengepung sebuah rumah di Jalan Hasanuddin 53, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Wajah-wajahnya terlihat garang dengan senjata laras panjang di tangan.
Dari dalam rumah, tepatnya sebuah kamar di lantai 2, seorang perwira TNI AD yang merupakan empunya rumah tidak panik.
Baca: Ade Irma Suryani Korban Gerakan 30 September (G30S), Engkau Telah Gugur sebagai Perisai untuk Ayahmu
Tentara yang kini sudah masuk dan menguasai lantai 1 rumah itu semakin galak.
Tembakan dilepaskan. Sejumlah perabot dan vas yang menjadi hiasan pun jadi sasaran penembakan.
Istri dan anak DI Panjaitan yang berada di lantai 2 semakin terlihat ketakutan.
Apalagi, seorang asisten rumah tangga melaporkan bahwa dua keponakan Panjaitan yang di lantai bawah, Albert dan Viktor, terkena tembakan.
Namun, Panjaitan tetap tenang.
Dengan langkah perlahan, dia turun ke lantai 1 yang dikuasai pasukan yang disebut dari satuan Cakrabirawa, pasukan khusus pengawal Presiden Soekarno.
Cerita singkat yang dilansir dari Kompas.com tersebut merupakan satu adegan yang ada di dalam sebuah film untuk memperingati tragedi Gerakan 30 September.
Tragedi Gerakan 30 September tersebut telah dibalut menjadi sebuah film Penumpasan Pengkhianatan G30S (1984) garapan sutradara kawakan Arifin C Noer.
Tidak hanya itu, sejumlah kutipan yang berasal dari film itu juga masih terngiang hingga sekarang.
Misalnya, "Darah itu merah, jenderal", yang muncul saat adegan penyiksaan terhadap tujuh jenderal Pahlawan Revolusi di wilayah Lubang Buaya, Jakarta Timur. (*)
(Tribunnews.com/ Siti Nurjannah Wulandari)