Fadli juga menceritakan kronologi saat dirinya bersama Prabowo dan Amin Rais menjenguk Ratna Sarumpaet di rumahnya.
"Hari Minggu, 30 Sep sy ke rmh Bu RS mendengar ceritanya langsung n kondisinya. Ia msh menyampaikan sgt terpukul dg "kejadian" yg ia alami," tulis akun @fadlizon.
Baca: Deretan Potret Cantik Ratna Sarumpaet di Masa Lalu Sebelum Melakoni Sedot Lemak
Baca: Ratna Sarumpaet Sebar Hoax, Rio Dewanto Pilih Lakukan Ini pada Instagram-nya
Tokoh politik berusia 47 tahun itu menyebut beberapa hal janggal saat Ratna Sarumpaet mengucap kebohongannya.
"Sy spontan waktu itu sampaikan agar lapor polisi, tp ia blm mau. Lalu waktu ketemu P Prabowo disarankan visum, ia jwb akan memikirkan," lanjut Fadli.
Fadli kemudian menjelaskan jika respon dari Prabowo dan Amien Rais semata-mata hanya karena kemanusiaan.
Bahkan pada akhir kicauannya, Fadli Zon menyebut jika dirinya setuju dengan pendapat netizen yang harus tegas memecat Ratna Sarumpaet dari tim pemenangan.
Sebelumnya Ratna Sarumpaet telah mengkonfirmasi kabar penganiayaan yang menimpa dirinya.
Dilansir dari Tribunnews.com, sambil menetaskan air mata dan terisak Ratna mengakui bahwa dirinya mendatangi Rumah Sakit Bedah Bina Estetika di Menteng, Jakarta Pusat pada tanggal 21 September 2018, tanggal yang diklaim Ratna terjadi penganiayaan kepada dirinya di Bandung.
"Dokter bilang itu biasa kemudian saya pulang menemui anak saya dan saya melakukan kebohongan dengan mengatakan bahwa saya mengalami penganiayaan, dan informasi itu dikorek terus hingga seminggu kemudian,” katanya. (*)
(Tribunnews.com/ Siti Nurjannah Wulandari)