TRIBUNNEWS.COM - Kabar terbaru soal meletusnya Gunung Soputan di Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara.
Gunung Soputan diketahui meletus pada Rabu (3/10/2018) pukul 08.47 WITA.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan kabar terbaru soal Gunung Soputan lewat laporan kebencanaan yang dikeluarkan hari ini, Kamis (4/10/2018).
Melalui rekaman seismograf, PVMBG melaporkan telah terjadi empat kali gempa letusan dan 87 kali gempa guguran.
Sementara itu gempa hembusan telah terjadi sebanyak 286 kali.
Juga gempa vulkanik dangkal sebanyak 20 kali dan gempa vulkanik dalam sebanyak 45 kali.
Baca: Aktivitas Gunung Soputan Masih Tinggi
Gunung Soputan sendiri saat ini masih berstatus Level III (Siaga).
Sejak Rabu hingga Kamis pagi ini, visual Gunung Soputan terlihat jelas hingga tertutup kabut.
Kolom asap letusan teramati berwarna kelabu dan memiliki ketinggian 2.000 hingga 6.000 meter.
PVMBG mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas dalam radius empat kilometer dari puncak Gunung Soputan.
Juga dalam wilayah sektor arah barat dan barat daya sejauh 6,5 kilometer yang merupakan daerah bukaan kawah.
Baca: Masih Berstatus Siaga, Gunung Soputan Keluarkan Abu Setinggi 1,5 Km
Hal tersebut disarankan guna menghindari ancaman guguran lava dan awan panas.
Sebelumnya Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho juga menyampaikan kabar terbaru soal Gunung Soputan hari ini, Kamis (4/10/2018).
Lewat akun Twitter-nya, Sutopo mengungkapkan terlihat aliran lava pijar menuruni lereng Gunung Soputan pada Rabu pukul 23.25 WITA.
Sutopo menyebutkan hingga kabar tersebut diturunkan, tidak ada korban jiwa dan masyarakat belum perlu mengungsi.
Ia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti rekomendasi PVMBG.
Baca: Letusan Gunung Soputan dari Masa ke Masa, Paling Dahsyat Terjadi di Tahun 1982
"Guguran lava pijar menuruni lereng Gunung Soputan di Sulawesi Utara pada 3/10/2018 pukul 23.25 WITA. Status Siaga (level 3).
Tidak ada korban jiwa dan masyarakat belum perlu mengungsi. Tetap tenang. Ikuti semua rekomendasi PVMBG."
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)