TRIBUNNEWS.COM - Fenomena alam hari tanpa bayangan akan melanda Pulau Jawa.
Imbasnya, saat fenomena tersebut terjadi bayangan kita dan benda-benda sekitar seolah terlihat menghilang.
Padahal faktanya, bayangan kita ataupun benda di sekitar tidaklah hilang, melainkan bertumpuk dengan tubuh atau benda itu sendiri.
Baca: Hari Tanpa Bayangan Terjadi di Jakarta Mulai Hari Ini, Bayangan Monas Akan Hilang
Dilansir Tribunnews.com dari akun Instagram @infobmkg, fenomena hari tanpa bayangan biasa disebut kulminasi.
Kulminasi atau transit biasanya disebut juga dengan istiwa merupakan fenomena saat matahari berada tepat di posisi paling tinggi di langit.
Saat deklinasi matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai kulminasi utama.
Pada saat itu, matahari akan berada tepat di atas kepala pengamat atau di titik zenit.
Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat seolah menghilang karena bertumpuk dengan benda itu sendiri.
Itulah mengapa hari kulminasi utama disebut juga dengan hari tanpa bayangan.
Lalu mengapa kulminasi bisa terjadi?
Akun Instagram @infobmkg dalam postingannya menjelaskan fenomena ini terjadi karena bidang ekuator bumi atau bidang rotasi tidak tepat berimpit dengan bidang ekliptika atau bidang revolusi bumi.
Sehingga posisi matahari dari bumi akan terlihat terus berubah sepanjang tahun antara 23,5 derajat lintang utara sampai dengan 23,5 derajat lintang selatan.
Hal ini disebut gerak semu harian matahari.
Pada tahun ini, matahari berada tepat di khatulistiwa pada 20 Maret 2018 pukul 23.15 WIB dan 23 September 2018 pukul 08.54 WIB.
Adapun pada 21 Juni 2018 pukul 17.07 WIB, matahari berada di titik balik utara dan pada 22 Desember 2018 pukul 05.23 WIB berada di titik balik selatan.
Kapan fenomena ini terjadi?
Mengingat posisi Indonesia yang berada di sekitar ekuator, kulminasi utama di wilayah Indonesia akan terjadi dua kali dalam setahun.
Khusus untuk Pontianak yang terletak di khatulistiwa, fenomena ini terjadi saat matahari berada tepat di khatulistiawa yaitu pada 20 Maret 2018 lalu.
Sementara di kota-kota lain, kulminasi terjadi antara 22 Februari di Kupang hingga 8 April di Banda Aceh.
Serta 10 September di Banda Aceh sampai 20 Oktober di Kupang.
Sedangkan untuk Pulau Jawa, fenomena ini mulai terjadi hari ini, Selasa (9/10/2018) pukul 11.40 WIB di Jakarta dan pukul 11.42 WIB di Serang, Banten.
Lalu pada Kamis (11/10/2018) esok, kulminasi akan terjadi di Semarang pada pukul 11.25 WIB dan Bandung pada pukul 11.36 WIB.
Disusul Surabaya yang akan mengalami kulminasi pada Jumat (12/10/2018) pada pukul 11.15 WIB.
Terakhir terjadi di Yogyakarta pada Sabtu (13/10/2018) pukul 11.24 WIB.
Jadi jika bayanganmu atau benda lain seolah menghilang hari ini jangan panik ya guys!
(Tribunnews.com/Fathul Amanah)