News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1 2018

Arema FC Dijatuhi Sanksi Komdis PSSI, Laporan Pengawas Hingga Keputusan Tak Banding

Penulis: Daryono
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Arema Fc vs Persebaya Surabaya. Pertandingan itu berujung sanksi bagi Arema FC dari Komisi Disiplin PSSI.

TRIBUNNEWS.COM - Arema FC mendapatkan sanksi berupa menggelar pertandingan tanpa penonton pada laga kandang selama akhir musim kompetisi 2018.

Tidak hanya itu, suporter Arema juga dilarang memberikan dukungan juga pada saat laga away.

Sanksi itu merupakan hasil keputusan Komite Disiplin PSSI terkait pelanggaran kode disiplin pada pertandingan Liga 1 antara Arema FC versus Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, 6 Oktober 2018 lalu.

Dikutip Tribunnews.com dari laman resmi PSSI.org, Kamis (11/10/2018), dari laporan pengawas pertandingan dan tim pemantau PSSI, ditemukan beberapa pelanggaran.

Baca: Didenda Rp 100 Juta dan Tanpa Penonton Sampai Akhir Musim, Arema FC Ungkap Rentetan Dampak ke Klub

Beberapa pelanggaran yang dimaksud, yakni pengeroyokan yang dilakukan suporter Arema FC terhadap suporter Persebaya Surabaya. 

Lalu, intimidasi yang dilakukan oleh suporter Arema FC dengan cara mendekati pemain Persebaya Surabaya.

Atas pelanggaran ini, Arema FC diberi sanksi berupa menggelar pertandingan tanpa penonton pada laga home. 

Suporter Arema FC  juga dilarang memberikan dukungan pada saat laga away sampai akhir musim kompetisi 2018.

Pelanggaran lainnya, yakni penyalaan flare dan pelemparan botol yang dilakukan suporter Arema FC.

Atas pelanggaran ini, Arema didenda Rp. 100 juta.

Selain kepada klub, Komite Disiplin juga menghukum dua suporter Arema FC, Yuli Sumpil dan Fandy karena memprovokasi penonton lain dengan cara turun ke lapangan.

Keduanya dihukum tidak boleh masuk stadion di wilayah Republik Indonesia seumur hidup.

“PSSI memastikan setiap pelanggaran disiplin Kompetisi, mendapatkan sanksi. Tidak ada toleransi,” kata Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono.

Tanggapan Arema FC

Atas sanksi yang dijatuhkan Komdis PSSI, CEO Arema FC Iwan Budianto mengatakan secara prinsip pihaknya menerima apapun yang menjadi keputusan Komdis PSSI.

Kendati secara obyektif hukuman ini dirasa sangat berat bagi kelangsungan hidup klub.

“Tidak hanya bagi klub yang kehilangan dukungan dari Aremania di saat posisi Arema FC di klasemen masih berada di posisi yangg mengkhawatirkan, Klub juga kehilangan pendapatan, tentu akan berpengaruh terhadap operasional kelangsungan hidupnya."

"Tidak hanya pemain dan official, tapi nasib karyawan juga akan terdampak,” tuturnya.

Baca: Dua Suporter Arema FC Disanksi Tak Boleh Masuk Stadion di Indonesia Seumur Hidup

Selain klub, imbuh IB, dampak yang dirasakan bagi Aremania yang tidak dapat mendampingi tim kebanggaannya, juga akan berimbas bagi pelaku usaha kecil seperti asongan, PKL yang mendapat rejeki saat pertandingan.

Efek lainnya yakni pada sisi kontribusi penerimaan pajak daerah yang juga akan terhambat.

Dengan sanksi ini akan sangat berpengaruh terhadap aktifitas dan pendapatan mereka.

Bahkan Arema FC harus menegoisasi ulang kerjasama sponsorship dengan pihak sponsor yg selama ini sudah terjalin.

Meski demikian, lanjut IB, Arema FC sebuah klub yang menjunjung tinggi integritas sepakbola itu sendiri.

"Jika terjadi pelanggaran berat maka kami siap menghadapi konskuensinya," ujar dia. 

Hukuman yang dikenakan bagi Arema FC dan Aremania, lanjut IB diharapkan menjadi momentum perubahan perilaku positif bagi semua saja, tidak hanya klub panpel, tapi juga suporter.

“Jangankan dihukum sampai akhir musim, sejujurnya Arema FC ikhlas jika harus dihukum 10 tahun tanpa penonton dan sanksi lainnya, asalkan mampu membawa revolusi perubahan perilaku positif bagi suporter Indonesia."

"Kita siap menjadi martir perubahan kebaikan dalam sepakbola kita,” ujarnya.

Tidak Banding

Oleh karena itu, Arema FC juga tegaskan akan menjalani hukuman ini dengan tegak kepala dan menjadi cambuk untuk perubahan kita semua agar patuh terhadap penegakan regulasi.

“Kita tidak akan mengajukan banding. Namun akan berada di barisan terdepan untuk membangun kesadaran para suporter utamanya Aremania agar berubah menjadi lebih baik,” tegasnya.

(Tribunnews.com/Daryono)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini