TRIBUNNEWS.COM - Cristiano Ronaldo buka suara soal situasi sulit yang dialami Manchester United di bawah pelatih baru, Ruben Amorim.
Ruben Amorim yang ditunjuk sebagai pelatih United pada bulan lalu, telah mencatat lima kekalahan dalam 10 pertandingan awalnya.
Empat dari kekalahan itu terjadi di lima laga terakhir Liga Inggris di mana kini membuat posisi Man United tertahan di urutan 14 klasemen.
Rentetan hasil buruk membuat posisi Amorim mulai dipertanyakan, terutama menjelang laga melawan Newcastle United.
Namun Ronaldo menilai bahwa masalah di klub tersebut tidak sepenuhnya disebabkan oleh pelatih.
"Liga Premier adalah liga paling sulit di dunia," kata Ronaldo saat menghadiri Globe Soccer Awards di Dubai, dikutip dari ESPN.
"Semua tim di sini sangat kompetitif, tidak ada pertandingan yang mudah. Saya sudah mengatakan ini sebelumnya, dan saya akan terus menegaskannya: masalah Manchester United bukan terletak pada pelatihnya," jelasnya
CR7 pun mengisyaratkan bahwa dirinya punya ide untuk memperbaiki kondisi klub jika suatu saat menjadi pemiliknya.
Baca juga: Ronaldo Tutup 2024 dengan Sabet Dua Penghargaan di Globe Soccer Awards
Analogi Masalah MU dengan 'Akuarium'
Ronaldo memberikan pandangan unik tentang situasi di United dengan menganalogikan masalah klub seperti akuarium.
"Jika Anda memiliki ikan yang sakit di akuarium, mengeluarkannya, lalu mengatasi penyakitnya tetapi memasukkannya kembali ke akuarium yang sama, ikan itu akan sakit lagi."
"Begitu juga dengan United. Masalahnya lebih besar dari sekadar pelatih," jelas Ronaldo.
Ronaldo meninggalkan United pada 2022 setelah perselisihan dengan Erik ten Hag dan kritik terbuka terhadap pemilik klub, keluarga Glazer.
Meski pergi dengan situasi kurang baik, Ronaldo mengaku tetap mencintai MU. Bahkan, ia menyebutkan akan memperbaiki masalah fundamental jika memiliki klub tersebut.
"Jika saya menjadi pemilik klub, saya akan mengubah banyak hal yang saya anggap salah di sana," tambahnya.