News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala AFF 2024

Semifinal Piala AFF: Unggul Segalanya, Vietnam Siap Mati-matian di Kandang Sendiri

Penulis: Bayu Satriyo Panegak
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aksi penyerang naturalisasi Vietnam Nguyen Xuan Son alias Rafaelson saat melawan Singapura pada laga semifinal Piala AFF 2024, Kamis (26/12/2024) malam WIB.

TRIBUNNEWS.COMĀ - Pelatih Vietnam Kim Sang-sik berbicara pada sesi konferensi pers menjelang semifinal leg kedua Piala AFF 2024.

Vietnam giliran menjamu Singapura di markasnya yakni, Stadion Phu Tho provincial Stadium, Minggu (29/12/2024) kick-off 20.00 WIB.

Pada leg pertama, The Golden Stars mencuri kemenangan skor 0-2 atas tim Negeri Singa.

Gol kemenangan Vietnam seluruhnya dicetak saat perpanjangan waktu babak kedua melalui, penalti dari Nguyen Tien Linh (90+11') hingga striker naturalisasi Nguyen Xuan Son (90+14').

Hasil tersebut pun membuat Vietnam memegang agregat dua gol untuk leg kedua.

Aksi selebrasi pemain Vietnam saat melawan Singapura pada laga semifinal Piala AFF 2024, Kamis (26/12/2024) malam WIB. (Dok. VFF)

Namun bagi coach Kim Sang-sik, keunggulan agregat Vietnam belumlah aman.

Maka Vietnam akan tetap menyikapi leg semifinal Piala AFF 2024 dengan serius.

Bahkan Coach Kim selayaknya mengisyaratkan Vietnam untuk lebih bermain agresif di leg kedua.

Terlebih Vietnam akan didukung suporter melimpah di kandangnya sendiri.

Baca juga: Misi Mustahil Singapura Lawan Vietnam di Leg 2 Semifinal Piala AFF 2024

Pelatih Timnas Vietnam asal Korea Selatan, Kim Sang-sik dalam turnamen Piala AFF 2024. (Facebook VFF)

"Turnamen ini memiliki jadwal yang padat, para pemain harus fokus," buka Kim Sang-sik dilansir Bongdaplus.

"Terima kasih kepada para suporter yang telah mendukung kami di stadion," sambungnya.

"Kita akan memaksimalkan laga besok," kata Kim.

"Kita memang menang skor 2-0, satu kaki Vietnam pun telah menampakkan di final," ungkap pelatih 51 tahun.

"Namun hal tersebut tetap berjalan sangat berbahaya."

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini