TRIBUNNEWS.COM - Ed Sheeran yang dinobatkan sebagai penyanyi solo terkaya di dunia membayar pajak hampir 1 Juta Poundsterling (Rp 20 Miliar) lebih banyak daripada Amazon tahun lalu.
Dilansir Tribunnews.com dari Metro pada Selasa (16/10/2018), angka yang dirilis akhir pekan ini menunjukkan bahwa Ed membayar 5,29 Juta Poundsterling (Rp 105 Miliar).
Sementara Amazon membayar 4,5 Juta Poundsterling (Rp 90 Miliar).
Bandingkan ini dengan pendapatan mereka, yang melihat bintang pop ini menghasilkan lebih dari 27 Juta Poundsterling (Rp 540 Miliar) dalam keuntungannya.
Baca: Google Street View Temukan Bunker Rahasia di Hutan Lebat Singapura, Apa Isinya?
Sementara Amazon mendapatkan keuntungan sebesar 2 Milyar Poundsterling (Rp 40 Triliun).
Kemudian di bawah Amazon, ada Starbucks yang membayar pajak di Inggris sebesar 13,7 Juta Poundsterling (Rp 340 Miliar) pada tahun 2017.
Dalam sebuah pernyataan, Starbucks Coffee Company mengatakan:
"Starbucks membayar 13,7 Juta Poundsterling dalam bentuk pajak di Inggris pada tahun 2017 dengan tingkat efektif 25,3%"
"Sheeran menghasilkan lebih dari 27 Juta Poundsterling dalam keuntungannya, sementara Starbucks menghasilkan 162 Juta Poundsterling dan Amazon hampir 2 Miliar Poundsterling dalam pendapatannya,"
Pelantun 'Shape of You' ini dilaporkan mendapatkan total pendapatan yang mengejutkan sebesar 36 Juta Poundsterling (sekitar Rp 720 Miliar) pada tahun 2017.
Pendapatan sebanyak itu yang menobatkan Ed Sheeran menjadi penyanyi solo terkaya di dunia mengalahkan Adele, Madonna, dan Beyonce.
Menurut The Sun, rekening yang dirilis perusahaan Ed Sheeran Ltd selama akhir pekan menunjukan omset tepatnya 36,293.611 Juta Poundsterling dan laba kotor sebesar 27,376,900 Juta Poundsterling.
Jadi, secara efektif, penghasilan per jamnya adalah sebesar 3.125 Poundsterling (sekitar Rp 65 juta) atau per harinya 75.500 Poundsterling (sekitar Rp 1,5 Miliar).
Pendapatan Ed Sheeran tersebut lebih dari rata-rata gaji bulanan di Inggris yang sebesar 2.200 Poundsterling (sekitar Rp 44 juta).