Sariwangi masih menjual produk teh dengan merek SariWangi Teh Asli, SariWangi Teh Wangi Melati, SariWangi Teh Hijau Asli, SariWangi Gold Selection, SariMurni Teh Kantong Bundar.
Namun, sejak 2015, PT Sariwangi Agricultural Estate Agency bersama perusahaan afiliasinya PT Maskapai Perkebunan Indorub Sumber Wadung didera kesulitan hingga terjerat utang hingga Rp 1,5 triliun kepada sejumlah kreditur.
Salah satu penyebab dua perusahaan ini mengalami kesulitan keuangan adalah gagalnya investasi untuk meningkatkan produksi perkebunan.
Perusahaan ini mengembangkan sistem drainase atau teknologi penyiraman air dan telah mengeluarkan uang secara besar-besaran.
Namun, hasil yang didapat tidak seperti yang diharapkan.
Pada tahun itu juga, Sariwangi dan Maskapai Perkebunan Indorub memohon perdamaian.
Dua perusahaan itu mengajukan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) kepada para kreditur.
Namun, hingga 2018, Sariwangi dan Maskapai Perkebunan Indorub tetap tak bisa menjalankan janjinya.
Pada Rabu (17/10/2018), Majelis Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat mengabulkan permohonan pembatalan homologasi dari satu kreditur, yakni PT Bank ICBC Indonesia terhadap Sariwangi Agricultural Estate Agency dan Maskapai Perkebunan Indorub Sumber Wadung.
Seiring dengan keputusan tersebut, dua perusahaan perkebunan teh ini resmi menyandang status pailit.
Berkaitan dengan berita yang beredar mengenai PT Sariwangi Agricultural Estate Agency, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman, PT Unilever Indonesia sebagai pemilik brand SariWangi memberikan penjelasan.
Dalam keterangan tertulisnya, PT Unilever mengungkapkan:
"PT. Sariwangi Agricultural Estate Agency (SAEA) dan PT Maskapai Perkebunan Indorub Sumber Wadung (MPISW) keduanya bukan merupakan bagian ataupun anak dari PT. Unilever Indonesia Tbk.
PT. Sariwangi Agricultural Estate Agency pernah menjadi rekanan usaha Unilever untuk memproduksi merek teh SariWangi, namun saat ini Unilever sudah tidak memiliki kerjasama apapun dengan PT. Sariwangi Agricultural Estate Agency.
PT Unilever Indonesia tetap memproduksi teh SariWangi sehingga teh Sariwangi akan terus bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia."
Penjelasan tersebut juga ditulis dalam Twitter Unilever Indonesia, @UnileverIDN.
Dengan pernyataan tersebut, Unilever menekankan, Unilever tetap memproduksi SariWangi, sehingga masyarakat Indonesia tetap bisa menikmati teh SariWangi.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)