News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bupati Boyolali Angkat Bicara, Fadli Zon: Tidak Ada Bantahan Menghina Prabowo?

Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon

TRIBUNNEWS.COM - Setelah polemik pidato Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto soal 'Tampang Boyolali' berbuntut panjang.

Setelah Prabowo dilaporkan seorang yang mengaku warga Boyolali bernama Dakun, kini Kubu Prabowo-Sandi berencana melaporkan Bupati Boyolali, Seno Samodro ke Polisi dan Bawaslu.

Pelaporan tersebut dilakukan karena pernyataan Bupati Boyolali tersebut sangat kasar dan merupakan bagian dari ujaran kebencian.

Umpatan tersebut menurutnya sangat merugikan pasangan Prabowo-Sandi.

Baca: Kubu Prabowo Pantau Pelaporan Kasus Umpatan Bupati Boyolali

"Terutama Bupati Boyolali yang katakan Prabowo A**, itu lebih tendensius dan ujaran kebencian dan kita akan laporkan itu pada kepolisian," katanya.

Yandri mengatakan, video umpatan Bupati Boyolali yang disampaikan saat aksi bela 'Tampang Boyolali ' Minggu kemarin tersebut beredar di media sosial.

Video umpatan tersebut kemudian viral.

Bupati Boyolali, Seno Samodro pun akhirnya memberikan tanggapan di forum Indonesia Lawyers Club (ILC) yang tayang pada Selasa (6/11/2018).

Baca: Politikus PDIP Bela Bupati Boyolali yang Dinilai Keluarkan Kata-kata Tak Pantas untuk Prabowo

Seno menceritakan kronologi aksi terkait 'Tampang Boyolali' yang terjadi pada Minggu (4/11/2018) melalui panggilan suara.

Sebelumnya, Seno memohon maaf tidak dapat hadir ke acara fourm ILC lantaran terjebak macet.

"Harapan saya kalau mendengar pidato saya jangan lepas dari konteksnya," Seno mulai membuka penjelasan.

"Minggu pagi saya dibangunkan wakil bupati, kemudian dijelaskan ada aksi massa pagi itu, kemudian saya didaulat untuk pidato," lanjut Seno.

Baca: Fadli Zon: Umpatan Bupati Boyolali Seno Samodro kepada Prabowo Bentuk Pelanggaran Hukum

Seno kembali menjelaskan jika dirinya tidak mengenal orang-orang yang berkumpul di lokasi.

"Waktu itu saya melihat di lokasi itu bercampur aduk, karena tidak ada seragam, wajah-wajahnya juga tidak begitu kenal."

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini