"Kami tarik ke Polda, penanganan kami ambil, tapi tetap Bekasi Kota bekerja," ucap Argo.
Baca: Lelaki Pembawa Mobil Korban Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Akhirnya Ditangkap
Barang bukti dikumpulkan
Tim gabungan dari unsur Polda Metro Jaya dan Polres Bekasi Kota sudah mengumpulkan beberapa barang bukti korban pembunuhan satu keluarga di Bekasi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengungkapkan sejauh ini pihaknya telah mengambil barang-barang yang dinilai berkaitan dengan pembunuhan tersebut.
"(Barang bukti) Baju korban, semua yang ada kaitannya kami jadikan barang bukti, ya ada banyak, tidak bisa saya sampaikan semuanya, gak mungkin, yang penting ada kita kumpulkan," kata Argo di Mapolda Metro Jaya yang saat itu didampingi oleh Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Indarto, Rabu (14/11/2018).
Pengumpulan sejumlah barang bukti pembunuhan disebut Argo sebagai metode induktif.
Barang-barang yang ada saat peristiwa berlangsung diharapkan bisa mengarahkan kepolisian kepada terduga pelaku pembunuhan.
"Intinya yang pertama dari tim masih bekerja, tim bekerja mulai dari dua metode, kalau pembunuhan ada induktif dan deduktif," terangnya.
"Induktif kita mencari TKP, apakah ada barang bukti ditinggalkan, barang buktinya apa yang kita temukan, apa sidik jari atau bekas kaki, dan sebagainya."
Baca: 8 Fakta Terduga Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi: Masih Kerabat hingga Darah di Kuku
Telah memeriksa 10 saksi
Kepolisian sejauh ini telah memeriksa 10 saksi yang dinilai mengetahui, melihat maupun mendengar kasus tersebut.
"Pengembangan ke saksi-saksi. Siapa yang mendengar dan melihat. Dua saksi sudah kita BAP, 10 saksi yang belum. Tapi sudah kita interview, ini jadi barbuk penyidik," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Rabu (14/11/2018).
Para saksi yang telah dimintai keterangannya disebut Argo tinggal di dekat kediaman korban.
Ia pun juga telah memintai keterangan keluarga terdekat yang mengenal korban.
"(Saksi tinggal) Di sekitar korban, keluarga, kan ada yang kos di sekitar lokasi, ya, yang ada kaitannya dengan itu, masih kita evaluasi," tuturnya.
(Tribunnews.com/Facundo Chrysnha Pradipha)