Muhammadiyah dalam konteks keumatan dan kebangsaan, bahkan dalam konteks kemanusiaan universal, terus menggelorakan praksis Islam.
Yakni nilai-nilai Islam yang mewujudkan dalam program-program kemanusiaan, pendidikan, kesehatan, pelayanan sosial, dan usaha-usaha pemberdayaan yang benar-benar membawa pada perubahan.
Praksis sosial Islam yang dihadirkan oleh Muhammadiyah selain menggunakan alam pikiran Islam berkemajuan, juga diusung oleh pranata sosial yang modern.
3. Penghargaan untuk Wakil Presiden Jusuf Kalla
Muhammadiyah akan memberikan penghargaan ke Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dalam puncak perayaan Milad ke-106 Muhammadiyah di Pura Mangkunegaran Kota Solo, Minggu malam.
Penghargaan tersebut diberikan karena JK dianggap telah memberikan kontribusi besar bagi Muhammadiyah di Sulawesi dan juga di tingkat nasional.
"Insya Allah Pak JK datang, di koordinasi terakhir informasinya masih seperti itu," kata Wakil Sekretaris Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Solo, Mohamad Ali,
Jusuf Kalla dinilai memiliki kedekatan dengan tokoh dan warga Muhammadiyah serta banyak membantu dan bekerjasama dengan Muhammadiyah dalam menyelesaikan masalah organisasi, umat, dan bangsa.
4. Dihadiri para pejabat
Selain Jusuf Kalla, milad akan dihadiri oleh para pemimpin lembaga negara, Panglima TNI, Kapolri, Menteri Kabinet Indonesia Kerja, duta besar negara-negara sahabat, pimpinan partai politik, pimpinan ormas Islam, pimpinan lembaga-lembaga agama.
Lalu tokoh nasional, gubernur se-Indonesia, bupati/wali kota se Jawa Tengah dan DIY, wartawan, dan undangan khusus lain.
Dari kalangan internal Muhammadiyah hadir Pimpinan Pusat Muhammadiyah/Aisyiah, mantan Pimpinan Pusat Muhammadiyah/Aisyiah, dan Ortom Muhammadiyah tingkat pusat, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah/Aisyiah se-Indonesia.
Kemudian, Pimpinan Daerah Muhammadiyah/Aisyiah se Jawa Tengah dan DIY, Pimpinan Ortom Muhammadiyah Jateng dan DIY, Pimpinan Cabang Muhammadiyah/Aisyiah se-Solo Raya, dan masyarakat luas.
5. Susunan acara milad