Dia menganggap itu sebuah kapal ruang angkasa dan berpikir itu tempat alien.
Kemudian sang Presiden memperkenalkan dirinya, lalu dengan sedikit pembicaraan dan Oskari membawanya ke titik yang lebih aman.
Di pagi hari, Oskari mengikuti peta yang telah diberikan ayahnya.
Ayahnya mengatakan, ia meninggalkan rusa tewas untuk Oskari di dalam kulkas sebab ayahnya tahu, sang anak tidak cukup kompeten untuk menangkap mangsanya sendiri.
Hati Oskari kecewa karena melihat kurangnya kepercayaan ayahnya pada dirinya.
Sementara itu, para teroris yang dipimpin oleh pemimpin psikopat Hazar bersama dengan Morris (Kepala Keamanan) memburu presiden dan menyerang.
Oskari awalnya melarikan diri tetapi kembali segera untuk menyelamatkan Presiden.
Rencana Hazar adalah untuk membawanya kembali kotak pendingin dan membunuhnya kemudian.
Tapi, Oskari melakukan sebuah pertarungan yang kuat untuk menyelamatkannya.
Dia memotong kotak sampai lepas dari helikopter dan kotak pendingin terjatuh menuruni bukit dan jatuh ke sungai.
Ketika kotak mencapai perairan stabil, mereka menyadari, mereka berada di dekat pesawat yang dinaikinya.
Oskari dan Prez berusaha untuk mencari perlindungan di pesawat tapi Hazar menemukan mereka.
Dia mencoba untuk meledakkan mereka dengan bom tetapi Moore memotong kabel pada bom di menit terakhir.
Oskari akhirnya membunuh Hazar dalam upaya untuk menyelamatkan Prez.
Keduanya melarikan diri dari pesawat sebelum pesawat meledak.
Oskari pulang ke rumah dengan Presiden AS dan menjadi pahlawan internasional.
(Tibunnews.com/Fitriana Andriyani)