TRIBUNNEWS.COM - Lebih dari separuh wanita mengalami kram perut di hari pertama haid, menurut American Congress of Obstetricians and Gynecologists dilansir dar Everydayhelath.com pada Sabtu (24/11/2018).
Kram perut saat menstruasi, juga disebut dismenore, biasanya bukan tanda kondisi kesehatan yang serius.
Kram itu hanya dapat sedikit merusak gaya hidup Anda.
Berikut 10 cara yang aman dan efektif untuk mengurangi rasa sakit saat haid yang Tribunnews rangkumkan dari Everydayhealth.com.
Baca: 7 Mitos Kesehatan yang Kerap Dipercaya Ini Disanggah Ilmuwan: Termasuk Tak Boleh Minum Saat Makan
Jika kram menstruasi Anda tampak parah atau Anda tidak merasa lega meskipun mencoba beberapa pilihan ini, tanyakan kepada dokter untuk mengantisipasi masalah kesehatan yang lebih serius.
1. Memperbaiki Pola Makan
Penelitian telah menunjukkan bahwa mengurangi lemak dan meningkatkan sayuran dalam diet Anda dapat membantu meringankan kram perut bulanan.
"Diet rendah lemak sebenarnya menurunkan tingkat peradangan keseluruhan dalam tubuh," kata Aldo Palmieri MD, ob-gyn di UCLA Health dan profesor kebidanan dan ginekologi di UCLA David Geffen School of Medicine di Los Angeles.
Diet vegetarian rendah lemak tidak hanya membantu kesehatan Anda secara umum, tetapi dapat memiliki efek tidak langsung yang nyata terhadap kram menstruasi, kata Dr. Palmieri.
Mulailah dengan mengganti lemak yang kurang sehat seperti lemak jenuh yang ditemukan pada produk hewani, dan pilih yang lebih sehat seperti lemak tak jenuh yang ditemukan dalam minyak zaitun, kata American Heart Association (AHA).
Dan jika Anda memiliki produk susu, pilih produk rendah lemak atau bebas lemak.
Secara keseluruhan, cobalah untuk mendapatkan 25 hingga 35 persen dari total kalori harian Anda dari lemak sehat yang ditemukan dalam ikan, kacang, dan minyak nabati.
2. Obat Penghilang Rasa Sakit Aman untuk Menghentikan Peradangan
Tidak semua orang ingin beralih ke obat untuk menenangkan kram perut saat haid.