Lini belakang Sriwijaya FC, bermain buruk di 10 menit babak pertama, beberapa kali para pemain lini belakang Sriwijaya FC melakukan kesalahan-kesalahan yang menghasilkan peluang bagi Persija.
Marco Simic kembali mendapatkan peluang ketika berhadapan satu lawan satu dengan kiper Sriwijaya FC, sayangnya Simic gagal memanfaatakan peluang tersebut, kredit untuk Teja Paku Alam yang menggagalkan peluang Simic lewat double save nya.
Persija memanfaatkan buruknya koordinasi di lini belakang Sriwijaya FC dan menciptakan peluang-peluang yang masih gagal menciptakan gol.
Asyik menyerang, Manu Dzalilov menaklukkan Shahar Ginanjar melalui skema serangan balik dan membuat Sriwijaya menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Kebobolan, Persija semakin sporadis untuk bisa kembali unggul dari Sriwijaya FC.
Di menit ke-30 Persija akahirnya mencetak gol kedua melalui kaki Ramdani Lestaluhu memanfaatkan pergerakan dan umpan cantik dari Michael Orah.
Skor berubah menjadi 2-1.
Persija semakin bernafsu menambah gol, namun berhati-hati untuk mengantisipasi serangan balik yang dilakukan oleh Sriwijaya FC.
10 menit menjelang babak pertama usai, Sriwijaya mulai berani menyerang pertahanan Persija Jakarta guna mencari gol penyama kedudukan.
Sriwijaya yang mulai berani menyerang justru meninggalkan lubang di pertahanan, membuat Persija berkali-kali memanfaatkan celah lewat kecepatan Ramdani Lestaluhu dan Renan Silva.
Persija Jakarta mendapatkan peluang matang lewat kaki Novri Setyawan yang berhadapan satu lawan satu dengan Teja Paku Alam, sayang peluangnya gagal menghasilkan gol.
Kedua tim silih berganti melakukan serangan, namun Persija lebih banyak mendapatkan peluang melalui bola direct ke depan dan mengarah ke Marco Simic atau Renan Silva.
Skor 2-1 menjadi hasil dari babak pertama.