TRIBUNNEWS.COM - Gempa hari ini kembali mengguncang Sulawesi Utara, pada Selasa (4/12/2018) pukul 13.52 WIB.
Gempa hari ini berkekuatan 5,5 Magnitudo, tepatnya berada di 151 km Timur Laut Siautagulandangbiaro, Sulawesi Utara.
Gempa hari ini berada di kedalaman 10 km dan tidak berpotensi tsunami.
Dari pantauan Tribunnews melalui laman resmi BMKG dan media sosial Twitter @infoBMKG, gempa rata-rata dirasakan dengan skala MMI II dan III.
Baca: Gempa di Maluku Tenggara Barat Tak Berpotensi Tsunami, 5 Kali Gempa Senin Ini
Gempa dirasakan di Siau dengan skala MMI III, Manado dengan skala MMI II, dan Tobelo dengan skala MMI II.
Selain itu, sebelumnya, pada Senin (3/12/2018), terjadi lima kali gempa.
Gempa tersebut diantaranya terjadi di:
1. Gempa di Masohi, Maluku Tengah
Gempa terjadi pada pukul 03:29:59 WIB dengan magnitudo 3,2.
Baca: BREAKING NEWS: Gempa dengan Magnitudo 5,0 Guncang Maluku Tenggara Barat, Senin Siang 3 Desember 2018
Pusat gempa berada di darat, 6 km timur laut Masohi, Maluku Tengah.
2. Gempa susulan di Masohi terjadi 3 menit kemudian tepatnya pukul 03:32:31 WIB.
Gempa tersebut bermagnitudo 3,6.
Pusat gempa berada di darat, 8 km timur laut Masohi, Maluku Tengah.
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat 3 Kali Guncangan di Berbagai Wilayah hingga Senin Pagi, 3 Desember 2018
Masohi merasakan gempa dengan skala MMI II-III.
3. Gempa ketiga terjadi di Mamasa, Sulawesi Barat 06:40:55 WIB
Gempa terjadi dengan kekuatan 3,4 Magnitudo.
Pusat gempa di darat 24 km Tenggara Mamasa.
Baca: Gempabumi dengan Magnitudo 5,5 Dirasakan di Siau dan Manado pada Selasa Siang, 4 Desember 2018
Gempa yang dirasakan berskala MMI II.
4. Gempa keempat di Mamasa, Sulawesi barat pukul 07:26:00 WIB
Gempa tersebut bermagnitudo 2,9.
Pusat gempa berada di darat, 32 km timur laut Mamasa.
Mamasa merasakan gempa dengan skala MMI II.
Baca: Peneliti Menemukan Gelombang Seismik Gempa Bumi Misterius yang Terjadi pada 11 November 2018
5. Gempa kelima di Barat Daya Kemdari, Sulawesi Tenggara pukul 13:46:28 WIB
Gempa tersebut bermagnitudo 2,8.
Pusat gempa berada di darat, 19 km Barat Daya Kendari.
Gempa dirasakan dengan skala MMI II-III di Kendari dan MMI III di Ranomeeto.
Baca: Gempa 6,5 SR Guncang Maluku Barat Daya, BNPB: Tidak Ada Korban Jiwa dan Kerusakan Bangunan
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Baca: BREAKING NEWS: Gempa 6,5 SR Guncang Maluku Barat Daya pada Sabtu Malam, 1 Desember 2018
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
Baca: Gempa Berkekuatan 7 SR Guncang Alaska, Jalanan Terbelah
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
Baca: Kota Alaska Diguncang Gempa 7.0 Magnitudo, Jalanan Terbelah Hingga Banyak Infrastruktur Hancur
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
Baca: Update Aktivitas Gunung Merapi Akhir November, Kubah Lava Terus Tumbuh dan 388 Kali Gempa
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Whiesa)