News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Terbaru Pembunuhan Jamal Khashoggi: Senat AS Setujui Tuduhan CIA terhadap Mohammed bin Salman

Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fakta baru seputar pembunuhan Jamal Khashoggi: Setelah pengarahan dari Direktur CIA, Gina Haspel, Senator AS setujui tuduhan CIA terhadap Mohammed bin Salman dalang pembunuhan Jamal Khashoggi.

TRIBUNNEWS.COM - Setelah mengikuti pengarahan tertutup dari Direktur CIA, Gina Haspel, Senator Amerika Serikat (AS) setujui tuduhan CIA terhadap Mohammed bin Salman sebagai dalang pembunuhan Jamal Khashoggi.

Pengarahan itu dilakukan Selasa (4/12/2018) pukul 11.30 waktu setempat, mengutip Wall Street Journal dari Aljazeera.com.

Beberapa senator AS mengatakan "nol kemungkinan" Putera Mahkota Saudi Arabia, Mohammed bin Salman tidak terlibat.

"Pandangan-pandangan yang saya miliki sebelumnya hanya memadat," kata senator senior Bob Menendez.

Ia telah menyerukan reaksi keras dari Amerika Serikat terhadap kematian dan dukungan hukum untuk mengakhiri semua dukungan bagi Khashoggi.

Baca: Fakta Terbaru Pembunuhan Jamal Khashoggi: Erdogan Tuntut Warga Arab Saudi Ekstradisi Tersangka

"Anda harus buta secara sengaja jika tidak sampai pada kesimpulan bahwa ini telah diatur oleh orang-orang di bawah komando Mohammed bin Salman," ujar Lindsey Graham, senator dari Partai Republik.

Dia menambahkan bahwa tampaknya administrasi Trump tidak mau mengakui bukti keterlibatan Mohammed bin Salman.

Senator Republik Bob Corker, ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat, menggemakan komentar itu.

Ia mengatakan bahwa ia yakin bahwa Mohammed bin Salman memerintahkan dan mengawasi pembunuhan Khashoggi.

Dia menambahkan bahwa jika Mohammed bin Salman diadili, seorang juri akan bisa memutuskan ia bersalah hanya dalam waktu 'sekitar 30 menit'.

CIA menilai demikian setelah mendengarkan rekaman suara dan beberapa bukti yang dikumpulkan oleh pihak berwenang Turki.

Penilaian CIA tersebut disangkal oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

"Mereka belum mengakses apa pun, ini terlalu dini. Itu laporan yang sangat prematur, tapi itu mungkin. Kita akan lihat," kata Trump dilansir dari ABC News, Selasa (20/11/2018).

Tanggapan atas tudingan CIA terhadap Mohammed bin Salman juga dilontarkan oleh Pangeran Turki Al-Faisal.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini