"Sebelum mereka menyerang, seluruh warung di sekitar Polsek disuruh tutup. Karena sudah ramai banget dekat Polsek akhirnya pada tutup warung semua," kata dia.
Setelah menutup warung miliknya, ia langsung masuk ke dalam rumahnya dan tidak berani keluar hingga kondusif.
"Saya langsung tutup dan masuk ke dalam, enggak berani coba lihat keluar. Apalagi ada ibu saya, lagi sakit," kata dia.
"Jadi lebih baik saya jagain ibu di dalam," tambahnya.
2. Kapolsek Ciracas Dirawat
Kapolsek Ciracas, Kompol Agus Widar, sempat menjadi sasaran massa yang marah dan menuntut pengeroyok dua anggota TNI oleh sejumlah tukang parkir ditangkap.
Perusakan dan pembakaran Mapolsek Ciracas dan fasilitas di dalamnya tak lepas dari ulah sejumlah tukang parkir yang mengeroyok dua anggota TNI di area pertokoan Arundina, Ciracas, Senin (10/12/2018).
Baca: Kronologi Penyerangan Mapolsek Ciracas, Berawal dari Motor Mogok dan Percekcokan dengan Juru Parkir
Kapolsek Ciracas pingsan karena mencoba menghalani massa agar tidak masuk ke dalam kantor, tapi malah dikeroyok pada Selasa (11/12/2018) malam.
Massa yang marah tersebut ingin masuk ke dalam kantor untuk menjemput satu pelaku pengeroyok yang sudah diamankan oleh personel Polsek Ciracas.
Ia dipukul oleh orang tidak dikenal hingga sempat tak sadarkan diri.
Aiptu Harsono, anggota Polsek Ciracas, menuturkan Kapolsek mengalami luka pukul di perut dan dada sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Baca: Mobil yang Dirusak Saat Penyerangan Mapolsek Ciracas Dibawa Ke Ditlantas Polda Metro
"Pak Kapolsek sempat dipukul di bagian dada dan bahu, sekarang sudah dirawat di RS Polri," ucap Aiptu Harsono kepada awak media pada Rabu (12/12/2018).
Saat kejadian, Kapolsek masih berada di markas untuk mengamankan massa yang mulai tidak terkendali.
"Kebetulan Pak Kapolsek memang sedang disini (Mapolsek Ciracas), dia memang selalu berjaga disini, selalu stand by," dia menambahkan.