Barito Putera melepas keempat pemain asingnya yakni Aaron Evans, Matias Cordoba, Marcel Sacramento, dan Douglas Packer.
Douglas Packer yang berposisi sebagai gelandag serang bisa diincar tim-tim Liga 1 2019.
Penampilannya bersama Barito Putera selama dua musim terbilang apik dan konsisten.
Pada Liga 1 musim 2018, Douglas Packer mencetak 12 gol dengan 30 kali penampilan.
Douglas Packer datang ke Barito Putera pada musim 2017. Ia tercatat pernah berseragam Juventus pada 2005 dan 2007.
Selain itu ia juga pernah bermain untuk klub Italia lain seerti, Siena dan Pescara.
5. Kontrak Dedi Kusnandar habis
Naisb gelandang Persib Bandung, Dedi Kusnandar belum jelas lantaran harus mengakhiri Liga 1 lebih cepat karena cedera.
Ditambah lagi kontraknya bersama Maung Bandung telah habis Desember ini.
"Kontrak belum tahu, sejauh ini belum ada komunikasi, yang pasti kontrak habis bulan ini," ujar Dado di Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Rabu (12/12/2018).
Dedi Kusnandar mengaku, memang sudah ada tawaran untuk bergabung dari tim lain kepadanya, tapi ia memprioritaskan Persib.
"Saya juga tidak terlalu menanggapi tawaran itu, fokus pemulihan dulu saja," ujar pemilik nomor 11 di tim Maung Bandung ini.
Ia memaparkan, kondisi pemulihan cederanya di luar prediksi, menjadi lebih cepat.
"Sekarang sudah dalam tahap penguatan (tulang) hasil rontogen juga sudah bagus," ujar pemain asal Jatonagor Kabupaten Sumedang ini.
Dedi Kusnandar mengatakan, kini ia sedang menjalani program yang diberikan dokternya.
"Tapi untuk berlatih di lapangan belum," ucapnya.
Liga 2019, belum ditentukan kapan akan digelar, namun jika digelar sekita bulan Mei, Dado mengaku, optimis dirinya sudah sembuh dan siap merumput kembali.
"Saya mau sabar saja karena takut, kalau dipaksakan timbul cedera lagi," ujarnya.
Dedi Kusnandar mengalami cedera patah tulang fibula, setelah berbenturan dengan Rizky Pellu di menit 34 saat Persib menghadapi PSM Makassar, di Stadion Andi Mattalatta, Rabu (24/10/2018) pada lanjutan Liga Indonesia 2018.
6. Lima jebolan Diklat Persib jadi jawaban?
Diklat Persib Bandung sukses menyabet double winner pada kompetisi Liga 1 U-19 dan Elite Pro Academy Liga 1 U-16.
Pemain-pemain jebolan Diklat Persib di tim senior sendiri tahun ini sudah cukup banyak.
Berikut rangkuman Tribun Jabar terkait pemain jebolan Diklat Persib yang layak bermain di tim kesayangan bobotoh musim depan.
Hanif Abdurrauf Sjahbandi
Berposisi sebagai gelandang bertahan untuk Arema FC, Hanif memiliki visi bermain yang cukup oke.
Meskipun musim ini bukan tahun terbaiknya karena hantaman badai cedera, Hanif tetap layak menjadi incaran Persib musim depan.
Skill olah bolanya tak usah diragukan lagi, ia adalah pemain yang lengkap dari segi postur, positioning, maupun passing.
Terbukti dari panggilan Timnas Indonesia sejak tahun 2016.
Selain itu Hanif adalah jebolan Diklat Persib yang sudah tahu sepak bola Bandung.
Menjadi menarik ketika duet lini tengah Persib akan diisi oleh Hanif dan Dedi Kusnandar.
Keduanya adalah mantan pemain Diklat Persib yang kini sukses di klubnya masing-masing.
Ferdinand Sinaga
Banyak bobotoh yang menginginkannya kembali berseragam Persib Bandung musim depan.
Sukses membawa Persib juara ISL 2014 membuat nama Ferdinand begitu harum di kalangan bobotoh.
Ferdinand yang kini memperkuat PSM Makassar adalah jebolan Diklat Persib pada tahun 2008.
Ia adalah pemain dengan skill lengkap, cepat, ngotot, serta naluri gol tinggi menjadi atribut yang dimiliki pemain berjuluk Si Dragon itu.
Jajang Mulyana
Pemain ini sempat dibenci oleh bobotoh karena perilakunya.
Masih segar diingatan ketika ia melakukan selebrasi di hadapan puluhan ribu bobotoh kala bertemu Persib di Stadion Si Jalak Jalak Harupat.
Jamul sapaan akrabnya yang kala itu membela Borneo FC sukses mencetak gol ke gawang Persib dalam ajang Piala Presiden 2015.
Cemoohan dari bobotoh membuat Jamul terlihat emosi.
Namun kini ia telah berubah dan semakin dewasa.
Pemain yang bertransformasi menjadi bek tengah ini terlihat lebih kalem ketika bertanding.
Apalagi di klubnya saat ini, Bhayangkara FC, Jamul beberapa kali memegang ban kapten.
Kembali ke Persib tentu bukan hal yang mustahil.
Abdul Aziz Lutfi Akbar
Pemain asli Bandung ini berposisi sebagai gelandang tengah.
Meskipun gagal membawa PSMS Medan lolos dari jurang degradasi musim ini, Abdul Aziz masih layak berseragam Persib.
Ia merupakan jebolan Diklat Persib yang juga menjadi bagian dari skuat PON Jabar 2016.
Bersama Febri Hariyadi, Gian Zola, dan Henhen Herdiana ia sukses menghantarkan Jawa Barat meraih emas di ajang PON.
Selain itu pemain yang pernah berlaga di ajang Liga Futsal Indonesia ini memiliki darah Persib.
Tentu ia akan tahu kultur sepak bola Bandung karena pernah membela Persib junior.
Alfath Fathier
Pemain Madura United yang masuk dalam skuat Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2018 ini berposisi sebagai bek kiri dan kanan.
Ia adalah pemain yang pernah mengecap Diklat Persib bersama Febri Hariyadi dan Gian Zola.
Pria asal Purwakarta ini masih berusia 22 tahun dan memiliki kelebihan dalam akselerasi ketika menyerang.
Kehadiran Alfath Fathier di Persib musim depan tentu akan menjadi keuntungan.
Usianya yang masih muda serta mengetahui karakter permainan Persib bisa menjadi nilai tambah bagi Alfath Fathier.
Musim lalu bersama Madura United ia mencatatkan 16 kali bermain dengan waktu 1.152 menit.
7. Soal pelatih baru
Pemecatan Mario Gomez oleh manajemen Persib Bandung mendapat reaksi dari mantan pemain Persib Bandung, Yudi Guntara.
Yudi Guntara yanga dalah mantan pemain Persib Bandung mengatakan bahwa siapapun pelatih Persib Bandung nanti, harus bisa bekerja sama dengan semua elemen tim.
"Siapapun sosoknya nanti yang datang ke Persib Bandung, tentunya harus bisa bekerja sama dengan pemain dan manajemen, komunikasinya juga harus berjalan baik," ujar mantan pemain Persib Bandung, Yudi Guntara kepada tribunjabar.id melalui aplikasi WhatsApp, Minggu (16/12/2018).
Yudi Guntara yakin bahwa manajemen Persib Bandung akan mengupayakan untuk merekrut pelatih berkualitas.
Namun hal yang disoroti mantan pemain Persib Bandung itu adalah sosok asisten pelatih.
Menurutnya, asisten pelatih memiliki peran vital untuk memberikan masukan kepada pelatih kepala.
"Tinggal yang paling penting adalah masukan dari para asisten saat ini ke pelatih baru, harus disampaikan secara detail kekurangannya, kalau menurut saya tim sudah bagus," katanya.
Selain itu Yudi Guntara menyarankan agar Persib Bandung mencari pelatih yang tegas dan disiplin.
Pelatih yang memiliki karakter seperti itu, kata Yudi Guntara, akan membuat Persib Bandung bermain dengan penuh determinasi.
Pelatih yang nantinya menangani Persib Bandung, paparnya, juga bisa dekat dengan para pemain.
"Tegas, disiplin, iya harus dan juga memang harus dekat dengan pemain," katanya.
8. Manajemen minta publik sabar soal bursa transfer
Kelanjutan sejumlah pemain yang kontraknya sudah habis seperti Bojan Malisic dan Patrick Wanggai pun masih menggantung, manajemen Persib Bandung, hingga saat ini belum memberikan kepastian akan memperpanjang atau memutus kontrak pemain tersebut.
Komisaris PT PBB, Kuswara S Taryono, mengatakan, saat ini manajemen Persib Bandung masih melakukan evaluasi, sebelum memutusakan memperpanjang kontrak Bojan.
"Pokoknya evaluasi akan menyeluruh, termasuk pemain mana yang dipertahankan dan dilepas, itu lagi dipertimbangkan," ujar Kuswara S Taryono, saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (14/12/2018).
Tak hanya soal pemain, siapa sosok yang akan menjadi juru taktik Persib Bandung musim depan juga masih dalam tahap evaluasi jajaran manajemen tim.
"Kita pertimbangkan dari semua sudut juga banyak yang melamar tapi tidak lepas dari pelatih yang menukangi Persib Bandung nanti, jadi seberapa banyaknya komunikasi tetap dipelatih," katanya.
Ketika disinggung soal kemungkinan Miljan Radovic yang bakal menjadi pelatih Persib Bandung musim depan, Kuswara S Taryono lagi-lagi tak memberikan jawaban pasti, ia hanya meminta publik untuk bersabar dan menunggu hasil evaluasi manajemen Persib Bandung.
"Posisinya Miljan Radovic Direktur Teknik, pokoknya nanti kita lihat secara komprehensif jadi memang saya katakan tadi Radovic secara persyaratan sudah memenuhi secara sosok akan lihat yang terbaik, pokoknya yang terbaik ya itu bisa asing bisa juga lokal," katanya.
(Tribunnews.com/Chrysnha)